Rabu 03 Aug 2022 12:54 WIB

Pemkot Tangerang Rujuk Orang Telantar di Kebon Nanas ke RSUD

Pemkot Tangerang menggratiskan biaya medis orang telantar di fly over Kebon Nanas.

Red: Nur Aini
Petugas berjaga di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Banten, ilustrasi. Pemerintah Kota Tangerang melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial melakukan penanganan terkait laporan orang terlantar di Fly Over Kebon Nanas dengan membawanya ke RSUD
Foto: ANTARA /Fauzan
Petugas berjaga di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Banten, ilustrasi. Pemerintah Kota Tangerang melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial melakukan penanganan terkait laporan orang terlantar di Fly Over Kebon Nanas dengan membawanya ke RSUD

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial melakukan penanganan terkait laporan orang telantar di Fly Over Kebon Nanas dengan membawanya ke RSUD untuk mendapatkan penanganan medis.

Kepala Dinsos Kota Tangerang yakni Mulyani di Tangerang, Rabu (8/3/2022) mengungkapkan laporan terkait Orang Telantar (OT) ini masuk pada Selasa (2/8) malam pukul 21.00 WIB. Setelah itu, TRC langsung ke lokasi dengan membawa ambulans dan OT langsung dibawa ke RSUD Kota Tangerang.

Baca Juga

"Kondisi OT malam tadi dalam keadaan sakit, jadi diawal fokus pada penanganan kesehatannya lebih dulu. Tapi, secara identitas OT tidak punya, namun penanganan seluruhnya tetap ditanggung Pemkot Tangerang, dalam arti gratis," kata Mulyani dalam keterangannya.

Ia pun menjelaskan, pagi ini OT sudah dalam kondisi yang lebih sehat dan dilakukan assesment oleh tim Dinsos. Hasilnya, OT tersebut atas nama Iyos (52) dengan asal Cisarua Bogor. Memiliki anak di Cianjur dengan nama Neng Roh dan suaminya Asep. Iyos juga memiliki adik bernama Ade di Cisarua.

"Sambil menunggu kesehatan yang lebih pulih, tim Dinsos akan berkoordinasi dengan Dinsos Cianjur untuk mencari keluarga yang bersangkutan. Sehingga, bisa ditindak lanjuti, apakah Dinsos Cianjur yang akan menjemput atau Dinsos Kota Tangerang yang akan antar ke sana. Bisa juga, keluarga yang mungkin mau langsung melihat kondisi Iyos," katanya.

Mulyani menambahkan, Dinas Sosial akan melakukan pendampingan hingga OT tersebut berada pada keluarganya dan tiba di daerah asalnya.

"Ini sudah menjadi SOP Dinsos dalam menangani OT di lingkungan Kota Tangerang. Namun, jika OT tidak ditemukan keluarganya, atau sudah tidak memiliki keluarga, Dinsos juga memiliki Rumah Singgah untuk memfasilitasi kehidupan yang lebih layak dan produktif," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement