Kamis 04 Aug 2022 06:15 WIB

BI: Pertumbuhan Ekonomi Syariah Bangka Belitung Terus Meningkat

Kinerja ekonomi syariah ini didorong pertumbuhan sektor Halal Value Chain (HVC).

Logo Halal. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat pada 2022, pertumbuhan ekonomi syariah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pembiayaan syariah tumbuh 15,71 persen pada kuartal I.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Logo Halal. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat pada 2022, pertumbuhan ekonomi syariah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pembiayaan syariah tumbuh 15,71 persen pada kuartal I.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat pada 2022, pertumbuhan ekonomi syariah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pembiayaan syariah tumbuh 15,71 persen pada kuartal I.

"Kinerja ekonomi syariah yang baik ini didorong oleh pertumbuhan sektor prioritas Halal Value Chain (HVC), terutama sektor makanan dan minuman halal, serta sektor pertanian," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Kepulauan Bangka Belitung Budi Widihartanto.

Baca Juga

Ia mengatakan ekonomi syariah merupakan salah satu ujung tombak dalam pemulihan ekonomi nasional. Berdasarkan laporan ekonomi dan keuangan syariah 2021, Bank Indonesia mencatat akselerasi sektor unggulan HVC berkontribusi sekitar 25 persen dari ekonomi nasional dan diperkirakan akan terus meningkat.

Kondisi industri halal global yang terus membaik, lanjutnya, memberikan harapan besar bagi pemulihan sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional dalam satu dekade terakhir, dan telah memegang peran krusial mengingat ukuran pasar dari industri halal Indonesia yang sangat besar. Sehingga menjadi potensi bagi pemain domestik dan pemain luar negeri, baik dari negara anggota OKI maupun negara lainnya.

Dari sisi pasar, Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam industri halal dengan beberapa strategi yaitu pengembangan HVC, pendalaman pasar keuangan syariah, dan peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah melalui riset, asesmen, dan edukasi.

Pada kuartal I 2022 ekonomi Bangka Belitung tumbuh sebesar 3,26 persen (yoy) dan pada Juni 2022 dan pembiayaan syariah tumbuh sebesar 15,71 persen (yoy). "Pertumbuhan yang menggembirakan ini mencerminkan terus meningkatnya potensi ekonomi dan keuangan syariah di Bangka Belitung," kata dia.

BI Babel juga telah melakukan berbagai kegiatan untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah, salah satunya berupa pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren melalui pelatihan dan penyerahan bantuan infrastruktur usaha pesantren. "Saat ini, telah terdapat 13 pesantren mitra BI yang tersebar di wilayah Babel, pesantren ini bergerak di bidang peternakan, pertanian, perdagangan dan jasa tour and travel," katanya.

Untuk mendukung akselerasi sertifikasi halal, BI Babel juga memberikan dukungan pelaksanaan sejumlah kegiatan seperti pelatihan sertifikasi halal, pelatihan kepada pendamping proses produk halal, dan pelaksanaan Kongres Halal Internasional. Dalam pelaksanaan kegiatan, kata dia, tentu bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Wilayah Kementerian Agama Babel, LPPOM MUI, Dinas UMKM Babel, dan Kementerian Perdagangan.

"Selain itu, dalam mendukung usaha syariah, BI memiliki platform Industri Kreatif Syariah Indonesia yang mempertemukan para pelaku usaha syariah di sektor fesyen dan makanan atau minuman halal," ujarnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement