Kamis 04 Aug 2022 14:58 WIB

Seorang Jamaah Asal Garut Wafat Saat Antre Masuk Raudhah

Jamaah haji asal Garut tersebut wafat karena sakit jantung.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ani Nursalikah
 Ilustrasi Wafat. Seorang Jamaah Asal Garut Wafat Saat Antre Masuk Raudhah
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Wafat. Seorang Jamaah Asal Garut Wafat Saat Antre Masuk Raudhah

IHRAM.CO.ID, GARUT -- Seorang jamaah haji asal Kabupaten Garut dilaporkan wafat di Madinah, Arab Saudi, Rabu (3/8/2022). Jamaah itu dimakamkan di Madinah, Arab Saudi.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut Cece Hidayat mengatakan jamaah yang meninggal dunia itu atas nama DH (59 tahun) asal Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Jamaah itu wafat diduga akibat serangan jantung.

Baca Juga

"Iya satu orang meninggal di Madinah karena sakit jantung," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Kamis (4/8/2022).

Ia menjelaskan, kronologi peristiwa itu bermula saat almarhum sedang antre untuk masuk ke Raudhah. Kemungkinan besar, almarhum terburu-buru berangkat dari hotel, sehingga memacu jantungnya bekerja cepat.

 

Ketika sedang antre, jamaah itu tiba-tiba pingsan. Setelah diperiksa, jamaah itu dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

"Almarhum kemudian dimakamkan di Madinah," kata dia.

Selain adanya satu orang jamaah yang meninggal di Tanah Suci, Cece menyebutkan, satu orang jamaah asal Kabupaten Garut lainnya juga belum bisa pulang karena harus dirawat. Ia menjelaskan, jamaah yang tergabung dalam kloter 7 itu seharusnya sudah sampai di Indonesia.

"Namun, karena harus operasi jantung, jadi tertinggal. Saat ini penanganannya sudah selesai, tinggal menunggu kepulangan dari sana ke Garut," kata dia.

Ia menambahkan, saat ini masih ada sekitar 60 orang jamaah asal Kabupaten Garut yang berada di Arab Saudi. Jamaah itu dijadwalkan pulang ke Indonesia pada 10 Agustus.

Menurut Cece, jamaah itu seluruhnya dalam kondisi baik. "Kami juga selalu komunikasi dengan petugas yang berangkat terkait kondisi jamaah," ujar dia.

Ihwal proses kepulangan jamaah, setibanya di bandara nanti akan langsung diangkut oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Barat (Jabar) ke Asrama Haji Embarkasi Bekasi. Di tempat itu, seluruh jamaah akan dites PCR untuk memastikan kondisi mereka bebas Covid-19.

Setelah semua dipastikan negatif Covid-19, jamaah baru akan diserahterimakan kepada PPIH Kabupaten Garut. Setelah itu, baru dipulangkan ke Garut, yang akan dipusatkan di Sarana Olahraga (SOR) Ciateul.

"Alhamdulillah dari Garut kemarin tidak ada yang terpapar Covid-19. Negatif semua," jata Cece.

Apabila terdapat jamaah yang terpapar Covid-19, yang bersangkutan harus lebih dulu menjalani isolasi. Isolasi jamaah haji akan menjadi kewenangan PPIH Jabar.

"Bisa di rumah sakit atau di tempat lain," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement