Jumat 05 Aug 2022 19:10 WIB

Menlu Retno Sambut Penguatan Kemitraan AS-ASEAN

Menlu juga tekankan pentingnya stabilitas dan perdamaian di Indo-Pasifik.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut penguatan hubungan antara ASEAN dan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, kemitraan tersebut sangat penting mengingat banyaknya tantangan yang saat ini tengah dihadapi dunia.

“Kami sangat gembira, peningkatan hubungan ASEAN-AS menjadi kemitraan komprehensif dan strategis sedang berjalan. Saya yakin, tingkat kemitraan baru ini akan menjadi jalan yang baik bagi kita untuk lebih memperkuat hubungan kita,” kata Retno dalam sambutannya sesaat sebelum penyelenggaraan The US-ASEAN Ministerial Meeting di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga

Retno menjelaskan, saat ini dunia tengah menghadapi masa yang sangat menantang. Saat pandemi Covid-19 masih jauh dari usai, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan penyakit baru, yakni cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Perang di Ukraina pun belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Menurut Retno, situasi tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap dunia, khususnya negara-negara berkembang. Terkait hal itu, ia secara khusus mengutip tentang kerawanan pangan dan energi yang sedang berlangsung. “Pertanyaannya, bagaimana kemitaraan ASEAN-AS bisa membantu meringankan situasi ini,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Retno turut menekankan tentang pentingnya stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Menurutnya, Indo-Pasifik adalah masa depan kawasan dan pengelolaannya krusial.

Retno menekankan pentingnya untuk selalu menjunjung tinggi hukum internasional. “Bagi Indonesia dan ASEAN, sangat penting menjalin kerja sama konkret dengan para mitra, termasuk AS; kerja sama yang saling menguntungkan yang dapat berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakuran di Indo-Pasifik,” katanya.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengungkapkan, sangat bangga memperingati 45 tahun hubungan AS-ASEAN yang jatuh tahun ini. “AS bertekad memperdalam dan memperkuat kemitraannya dengan ASEAN untuk menjawab tantangan saat ini, tantangan yang dihadapi warga di semua negara kita,” ucap Blinken dalam sambutannya, dilaporkan laman resmi Departemen Luar Negeri AS.

Ia mengungkapkan, AS dan ASEAN menjalin kerja sama di berbagai bidang yang merupakan inti dari kemakmuran 1 miliar populasi kedua belah pihak. “Selagi kita menantikan KTT ASEAN-AS pada November, kita meletakkan dasar-dasar kemitraan strategis yang komprehensif, sehingga kita dapat memperluas kerja sama meliputi lebih banyak bidang, termasuk keamanan maritim, kesehatan masyarakat, keamanan siber,” kata Blinken.

Blinken pun menekankan, AS berkomitmen terhadap sentralitas ASEAN. “Kami sangat mendukung pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik, dan kami dengan sepenuh hati mendukung nilai-nilai yang menjadi dasar pandangan tersebut; keterbukaan, inklusivitas, komitmen terhadap supremasi hukum, tata kelola pemerintahan yang baik, dan penghormatan terhadap hukum internasional,” tutur Blinken.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement