Jumat 05 Aug 2022 20:20 WIB

Muslim Stoke On Trent Gelar Latihan Memanah

Panahan merupakan bagian dari warisan peradaban Islam.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Panahan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Panahan (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Masjid dan Islamic Center Hanley di Stoke n Trent menggelar pelatihan memanah. Program ini didukung oleh Project Rimaya dari Archery GB, sebuah inisiatif yang didanai SportsAid yang ingin meningkatkan partisipasi dalam memanah di antara komunitas Muslim.

Panahan memiliki makna budaya tertentu dalam komunitas Islam sebagai bagian dari warisan Muslim selama lebih dari seribu tahun dan salah satu dari sejumlah kegiatan rekreasi yang disebutkan sebagai olahraga sunah. 

Baca Juga

Sesi jalan-jalan akan berlangsung di Pusat Komunitas Rumah Kesetaraan di Raymond Street di belakang masjid. Dari pukul 11:00 hingga 13:30, akan ada dua sesi gratis selama satu jam masing-masing untuk 20 wanitadengan pelatih wanita di garis tembak. Dari 14:30 hingga 17:00, akan ada dua sesi gratis selama satu jam, masing-masing untuk 20 pria.

Strategi jangka panjang Archery GB adalah untuk membantu menempatkan olahraga di jantung pemulihan pasca pandemi bangsa, membawa kegiatan olahraga baru dan inklusif untuk komunitas etnis yang beragam dan memberikan dukungan praktis untuk mendirikan klub panahan baru dalam kemitraan dengan lembaga agama Islam dan kelompok masyarakat. 

Grant Piland, dari Trent Valley Archers dan Ketua Asosiasi Panahan Staffordshire County bersemangat menggunakan olahraga yang dia sukai untuk mempromosikan integrasi masyarakat. Dia ingin menyatukan orang-orang setelah pandemi, dan untuk mempromosikan rasa saling menghormati dan pengertian dalam komunitas lokal yang beragam etnis.

Grant melihat pekerjaan yang dilakukan melalui Project Rimaya dan terinspirasi dengan klubnya untuk menjangkau komunitas lokal mereka. Dia telah terhubung dengan perwakilan yang telah berhasil meluncurkan inisiatif Project Rimaya, termasuk Asosiasi Olahraga Muslimah dan Klub Rugbi Barking, yang menjalankan proyek bersama, serta Yayasan Olahraga Muslim dan Masjid Pusat Hanley.

“Apa yang ingin saya lihat di garis tembak adalah semua orang berdiri bersama dan menembakkan panah,  berbicara satu sama lain dan saling menghormati. Itulah yang perlu kita lakukan, bukan hanya untuk cinta olahraga, tetapi untuk masyarakat dan negara. Itu sudah menjadi passion saya," katanya.

Project Rimaya telah menjadi inisiatif yang sangat efektif untuk membantu mengembangkan peran perempuan dalam komunitas etnis dan menunjukkan cara memanah adalah olahraga yang dapat digunakan untuk mengembangkan hubungan masyarakat sambil mendorong partisipasi yang lebih luas dalam kegiatan yang bermanfaat bagi pikiran dan tubuh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement