Rabu 10 Aug 2022 17:39 WIB

Bulog Siapkan Stok Minyak Goreng Hingga Februari 2023

Ini agar ada stabilitas harga dan pasokan ke masyarakat.

Petugas mengisi minyak goreng ke dalam jeriken (ilustrasi). Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan stok minyak goreng hingga Februari 2023 agar ada stabilitas harga dan pasokan ke masyarakat.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas mengisi minyak goreng ke dalam jeriken (ilustrasi). Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan stok minyak goreng hingga Februari 2023 agar ada stabilitas harga dan pasokan ke masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan stok minyak goreng hingga Februari 2023 agar ada stabilitas harga dan pasokan ke masyarakat.

"Kami memiliki stok minyak goreng hingga enam bulan ke depan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulutgo Ali Ahmad Najih, di Manado, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan saat ini menjual minyak goreng ke pedagang seharga Rp12.200 per kilogram, dan minyak kemasan bantal dijual Rp13.500 per liter.

"Kami berharap nanti pedagang yang akan menjual ke masyarakat tidak jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah hanya Rp13.500 per kilogram," kata Ali.

Dia menjelaskan harga minyak goreng saat ini relatif stabil, bahkan cenderung mengalami penurunan. Bulog mengimbau kepada masyarakat untuk membeli minyak goreng di Bulog Mart, rumah pangan kita (RPK) karena harga masih lebih murah.

Bulog ditugaskan pemerintah untuk mengelola cadangan minyak goreng untuk mengakselerasi distribusinya, karena sempat mengalami peningkatan harga beberapa waktu lalu.

Sehingga, Bulog menjual minyak goreng kepada pedagang di Sulut dan Gorontalo yang menjadi wilayah kerja.

Pedagang toko klontong di Teling, Manado Selvy Abast mengatakan lebih mudah mendapatkan minyak goreng di Bulog daripada di tempat lain.

"Walaupun kami hanya untung sedikit saat menjual ke masyarakat, namun stok tetap ada, karena produk yang satu ini sangat dicari oleh warga," kata Selvy.

Selvy mengatakan juga menjual ke pedagang-pedagang gorengan dan sebagainya dengan harga yang lebih murah dibandingkan beli per kiloan di pasar atau swalayan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement