Jumat 12 Aug 2022 16:38 WIB

Kemenag Dorong Penghulu Perkuat Peran Sebagai Tokoh Masyarakat

Penghulu memiliki pengalaman otentik yang mampu membuat masyarakat terkesan.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mendorong Penghulu terus meningkatkan perannya di tengah masyarakat. Ia menegaskan, Penghulu bukan hanya pencatat peristiwa nikah, tetapi hadir dan menyelesaikan persoalan sosial masyarakat.
Foto: istimewa
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mendorong Penghulu terus meningkatkan perannya di tengah masyarakat. Ia menegaskan, Penghulu bukan hanya pencatat peristiwa nikah, tetapi hadir dan menyelesaikan persoalan sosial masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mendorong Penghulu terus meningkatkan perannya di tengah masyarakat. Ia menegaskan, Penghulu bukan hanya pencatat peristiwa nikah, tetapi hadir dan menyelesaikan persoalan sosial masyarakat.

"Tugas kita banyak. Penghulu adalah tokoh masyarakat di daerah masing-masing. Penghulu adalah penjaga gawang keberagamaan dan keimanan umat. Penghulu adalah tempat masyarakat bertanya masalah keagamaan," ungkap Kamaruddin saat menjadi narasumber pada Bimtek Peningkatan Kualitas Pencatatan Nikah Berbasis Moderasi Beragama di Hotel Rinra, Kota Makassar, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, Penghulu memiliki pengalaman otentik di tengah masyarakat. Dengan pengalaman tersebut, ia meyakini Penghulu mampu membuat masyarakat terkesan.

"Buatlah masyarakat berkesan karena Penghulu memberikan pelayanan tulus dan pengabdian total. Bagaimana masyarakat senang dan bahagia karena Penghulu melaksanakan layanan yang bermutu, tidak hanya saat layanan nikah tetapi saat masyarakat datang ke KUA dan mengakses layanan keagamaan," harapnya.

Dalam melaksanakan peran ini, Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu berpesan agar Penghulu terus belajar. Tidak hanya dengan membaca buku dan literatur, Dirjen juga mendorong Penghulu terus membaca dinamika yang terjadi di tengah masyarakat. 

Hadir dalam Bimtek ini, Kasubdit Bina Kepenghuluan Ditjen Bimas Islam, Anwar Sa'adi. Bimtek diikuti 80 peserta yang merupakan perwakilan Penghulu dari Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku Utara, dan Maluku serta perwakilan Dinas Penduduk dan Catatan Sipil dan Pengadilan Agama Kota Makassar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement