Jumat 12 Aug 2022 22:35 WIB

Kemenag: 48 Pendaftar Haji Tarik Dana Setoran

Penarikan dana setoran awal tersebut terjadi pada Januari hingga akhir Juli 2022.

Daftar Haji
Foto: Dok. Republika
Daftar Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 48 warga daerah itu yang telah mendaftar haji menarik dana setoran awal sebesar Rp25 juta per orang.

Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong Nopian Gustari mengatakan pendaftar haji yang menarik dana setoran awal tersebut terjadi dalam kurun waktu Januari hingga akhir Juli 2022 lalu.

"Saat ini sudah ada 48 warga Kabupaten Rejang Lebong yang sudah mendaftar haji dan telah masuk dalam daftar tunggu yang menarik dana setoran awal sebesar Rp25 juta per orang," katanya.

Ia menjelaskan kalangan pendaftar haji yang menarik dana setoran awal ini dikarenakan faktor ekonomi dan pendaftar yang dinyatakan telah meninggal dunia.

Dana setoran awal itu sendiri, kata dia, adalah dana keberangkatan calon jamaah haji seseorang. Setoran ini juga untuk mendapatkan nomor porsi seorang calon jamaah haji.

"Dengan ditariknya dana setoran awal ini otomatis daftar tunggu di bawahnya akan langsung menggantikan, bila mereka ingin kembali berangkat harus mendaftar lagi dan masuk dalam daftar tunggu terbaru," katanya.

Menurut dia, dari 48 pendaftar haji yang mengundurkan diri ini 17 di antaranya karena meninggal dunia, kemudian tiga orang karena sakit dan 28 orang karena masalah ekonomi.

"Untuk yang meninggal dunia ini sebenarnya bisa digantikan oleh ahli warisnya, namun sebagian ahli waris memilih menarik kembali dana pendaftaran haji orang tua mereka ketimbang menggantikannya," katanyan.

Sementara itu jumlah pendaftar haji di Kabupaten Rejang Lebong yang sudah mendaftarkan diri, tambah dia, saat ini mencapai 4.770 orang, yang jika dibagi dengan kuota keberangkatan 2022 sebanyak 106 orang maka baru habis 46 tahun ke depan.

Diharapkan kuota haji Kabupaten Rejang Lebong dapat kembali seperti sebelum pandemi COVID-19 yakni sebanyak 232 orang sehingga daftar tunggunya menjadi 21 tahun, demikianNopian Gustari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement