Sabtu 13 Aug 2022 18:00 WIB

Lepas Kloter Terakhir ke Indonesia, Sekjen Kemenag Minta Jamaah Bentuk Majelis Taklim

Majelis taklim berguna untuk menjaga kemabruran haji

Rep: A Syalaby Icshan/ Red: Agung Sasongko
Suasana di luar Masjidil Haram yang tampak lenggang, Rabu (3/8). Kelenggangan ini setelah semua jamaah haji Indonesia gelombang kedua termasuk jamaah seluruh dunia bergeser ke Madinah.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Suasana di luar Masjidil Haram yang tampak lenggang, Rabu (3/8). Kelenggangan ini setelah semua jamaah haji Indonesia gelombang kedua termasuk jamaah seluruh dunia bergeser ke Madinah.

IHRAM.CO.ID,MADINAH — Jamaah terakhir dari Kloter Solo (SOC-43)  resmi dilepas pulang dari Bandara Prince Mohamed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, Sabtu (13/8).  Dalam pelepasan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali meminta jamaah menjaga kemabruran haji dengan membentuk majelis taklim. 

Jamaah diminta lebih peka terhadap kondisi bangsa dan punya rasa empati terhadap sesama. Terlebih, kepada mereka yang membutuhkan. Terakhir, Nizar meminta agar jamaah menjaga silaturahim diantara para jamaah satu rombongan bahkan satu kloter. Nizar bahkan menyarankan agar jamaah membentuk majelis taklim untuk mengembangkan ilmu agamanya.

Baca Juga

“Agar merasa agama itu juga diperlukan dan sangat relevan dengan kehidupan yang mereka jalani,”jelas dia usai pelepasan di Bandara AMAA, Madinah, Sabtu (13/8). Turut hadir dalam pelepasan tersebut yakni Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konjen RI di Jeddah, Eko Hartono, dan Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat. 

Nizar meminta agar jamaah menjaga kesehatan setibanya di Tanah Air mengingat masih dalam suasana Pandemi Covid-19.  Dia mengingatkan jika kasus Covid-19 meningkat dari hari ke hari sehingga jamaah harus tetap waspada. Selain itu, Nizar berharap jamaah menjaga kemabruran haji dengan menciptakan kedamaian dan kerukunan di wilayah masing-masing. 

 

Sebanyak 350 jamaah  dijadwalkan terbang menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 6243 pada pukul 12.30 WAS. Pemulangan ini menggenapi  pemulangan seluruh kloter dari Tanah Suci ke Indonesia dengan jumlah 240 kloter. 

Nizar Ali menjelaskan, dilepasnya kloter yang terdiri dari Kabupaten Purbalingga, Pekalongan, Tegal dan Sleman ini membuat seluruh rangkaian operasional penyelenggaraan ibadah haji telah usai. “Berarti seluruh rangkaian penyelenggaraan ibadah haji telah selesai dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi-evaluasi di Tanah Air,”ujar Nizar usai melepas jamaah di paviliun bandara AMAA. 

Menurut Nizar, kesiagapan dan kekompakan petugas dengan komposisi jumlah yang lebih ideal ketimbang musim haji sebelumnya membuat pelayanan lebih optimal. “Kita pada momen sangat tepat jemaah haji 46 persen sementara petugasnya dalam hitungan rasio agak lebih ideal lah sehingga membantu aspek kelancaran dan kesuksesan ibadah haji,”ujar dia.

Seperti diketahui, ada dua kloter lainnya selain SOC-43 yang dilepas pada Sabtu ini yakni BPN-8 dan SOC-42. Ada sebanyak 811 jamaah yang tergabung dalam tiga kloter tersebut. Mereka berangkat dari Hotel Golden Hayah menuju bandara secara bergelombang dari 12 Agustus pukul 18.50 WAS hingga 13 Agustus pukul 6.30. Semua jamaah diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia pada 13 Agustus dari pukul 0.50 hingga 12.30 WAS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement