Senin 15 Aug 2022 06:31 WIB

Penjual Pernak-pernik HUT RI di Tangerang Raup Jutaan Rupiah Per Hari

Dalam sehari dia bisa mendapat keuntungan mencapai Rp 2 juta sampai Rp 5 juta.

Pedaang melayani pembeli pernak-pernik bernuansa merah putih (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedaang melayani pembeli pernak-pernik bernuansa merah putih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penjual bendera merah putih dan pernak-pernik perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-77 di Kabupaten Tangerang, Banten mampu meraup keuntungan sebesar hingga Rp 5 juta dalam sehari. Asep, salah satu penjual pernak-pernik perayaan HUT RI asal Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengaku, bahwa dalam sehari dia bisa mendapat keuntungan mencapai Rp 2 juta sampai Rp 5 juta.

"Kalau sehari dapat Rp 2 juta, tapi kalau lagi ramai bisa sampai Rp 5 juta dari jualan bendera dan umbul-umbul HUT RI," ucap Asep di Tangerang, Ahad (14/8/2022). Ia mengatakan, jika dari beberapa hasil penjualannya saat ini banyak yang pesan dari masyarakat hingga instansi perkantoran seperti kelurahan, kecamatan hingga kantor dinas pemerintahan.

Baca Juga

"Selain pembeli yang datang langsung ke lapak, kita juga menerima pesanan dari kantor kelurahan, kecamatan sampai dinas-dinas," katanya.

Adapun dari beberapa jenis bendera dan pernak-pernik yang dijual oleh Asep di antaranya yaitu bendera untuk rumah dan kendaraan, bandir, umbul-umbul, dan hiasan latar belakang (background). Setiap jenis pernak-pernik perayaan HUT RI yang dijualnya tersebut memiliki berbagai macam harga, mulai dari terendah Rp 5 ribu seperti aksesoris, hingga Rp 400 ribu seperti jenis background.

"Dan yang paling ramai laku dibeli itu jenis umbul-umbul, bisa laku satu kodi dalam semusim. Semua barang kita bawa dari Garut hasil produksi sendiri," ujarnya.

Ia menyebutkan, selama 12 tahun berjualan pernak-pernik bendera merah putih di wilayah Kabupaten Tangerang, dia bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta per musim.

"Di tahun 2021 kemarin saja kita dalam se-musim itu omzet sampai Rp 50 juta. Tapi kalau untuk tahun ini sampai Rp 40 juta karena ada penurunan pembeli dari masyarakat," kata dia

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement