Senin 15 Aug 2022 15:54 WIB

Ulang Tahun ASEAN ke-55 Diperingati di Peru

Kudapan ringan berupa kue tradisional dari ketiga negara ASEAN juga disajikan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Fernan Rahadi
Ulang Tahun ASEAN ke-55 Diperingati di Peru pekan lalu.
Foto: dok. KBRI Lima
Ulang Tahun ASEAN ke-55 Diperingati di Peru pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- 55 tahun berdirinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) turut diperingati oleh Peru pada 12 Agustus lalu. Peringatan yang dihelat di Kementerian Luar Negeri Peru ini mencerminkan peningkatan minat Peru untuk ASEAN di dalam hubungan luar negeri.

Ketua akademisi dan komunitas ASEAN Committee in Lima (ACL), Duta Besar Besar Sorayut Chasombat menyampaikan bahwa Peru merupakan salah satu mitra penting ASEAN di kawasan Amerika Selatan. Ia juga menyoroti pencapaian besar ASEAN dalam lima dekade terakhir.

"Pencapaian ASEAN serta upaya Peru untuk memperkuat keterlibatannya dengan ASEAN sangat baik," katanya dalam keterangan persnya, Senin (15/8/2022).

Wakil Menteri Luar Negeri Peru, Duta Besar Ana Cecilia Gervasi Díaz mengakui peran ASEAN sebagai mitra kerja sama regional yang penting. Menurutnya salah satu tahapan utama kerja sama Peru dengan ASEAN adalah Peru telah menandatangani instrumen aksesi pada Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara pada 31 Juli 2019.

 

Sekitar 75 orang hadir dalam hari peringatan ulang tahun ke-55 ASEAN, yang terdiri dari pejabat Kementerian Luar Negeri Peru, Korps Diplomatik, anggota Kongres, akademisi dan komunitas ASEAN Committee in Lima (ACL) yang terdiri dari Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Wakil Menteri Luar Negeri Peru, Duta Besar Ana Cecilia Gervasi Díaz dan Direktur Jenderal Asia dan Oceania, Duta Besar Fernando Julio Antonio Quiros Campos tampak diantara yang hadir. Setelah pemotongan kue yang dilakukan ketiga Duta Besar negara anggota ASEAN bersama Wakil Menteri Luar Negeri Peru, dalam resepsi juga ditampilkan video singkat tentang ASEAN, tarian tradisional dari Thailand dan Malaysia, serta penampilan angklung dari Indonesia.

Kudapan ringan berupa kue tradisional dari ketiga negara ASEAN juga disajikan. Indonesia menyuguhkan kue lumpur, lapis surabaya, sosis solo, dan risoles.

Penampilan angklung yang ditampilkan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan dan staf KBRI Lima dengan membawakan dua lagu: Si Patokaan (lagu daerah Sulawesi Utara) dan El Condor Pasa mendapat sambutan sangat meriah, terlebih lagu El Condor Pasa merupakan lagu rakyat karya komponis asal Peru. Sebagai penutup, Duta Besar Republik Indonesia, Marina Estella Anwar Bey mengajak hadirin untuk menari poco-poco yang disambut meriah dengan menari secara bersama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement