Rabu 17 Aug 2022 21:51 WIB

Booster Masih 40 Persen, Sleman Dorong Sentra Vaksinasi ke Kalurahan

Sosialisasi kebijakan vaksinasi ke kalurahan sudah dilakukan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Hafil
Tenaga kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 booster di RSA UGM, Sleman, Yogyakarta, Rabu (3/8/2022). Setiap hari 150 dosis vaksin Covid-19 disediakan untuk warga. Kasus aktif Covid-19 di Sleman terus naik, satabini kasus aktif menembus 400 kasus. Sementara itu, target 50 persen vaksinasi dosis ketiga atau booster hingga akhir Juli belum tercapai. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sleman, per 30 Juli warga Sleman yang menerima vaksin Covid-19 booster baru mencapai 40 persen.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 booster di RSA UGM, Sleman, Yogyakarta, Rabu (3/8/2022). Setiap hari 150 dosis vaksin Covid-19 disediakan untuk warga. Kasus aktif Covid-19 di Sleman terus naik, satabini kasus aktif menembus 400 kasus. Sementara itu, target 50 persen vaksinasi dosis ketiga atau booster hingga akhir Juli belum tercapai. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sleman, per 30 Juli warga Sleman yang menerima vaksin Covid-19 booster baru mencapai 40 persen.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemkab Sleman mulai melaksanakan vaksinasi booster ke kalurahan-kalurahan seluruh Kabupaten Sleman. Langkah ini dilakukan dalam rangka mempercepat vaksinasi dan meningkatkan capaian booster di Kabupaten Sleman.

Sosialisasi kebijakan vaksinasi ke kalurahan sudah dilakukan secara daring kepada pihak-pihak terkait. Mulai dari Panewu, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas dan Lurah-Lurah yang ada di 17 kapanewon di Kabupaten Sleman.

Baca Juga

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Sekaligus, meningkatkan persentase vaksinasi booster di Kabupaten Sleman yang memang masih belum mencapai target.

"Hingga saat ini, capaian vaksinasi booster Kabupaten Sleman telah berada di angka 40 persen, sedangkan target yang diberikan Gubernur DIY ialah 50 persen," kata Cahya di Smart Room Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman, Rabu (17/8/2022).

Maka itu, ia berpendapat, sosialisasi vaksinasi booster masih perlu digencarkan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang sempat mengalami kenaikan beberapa waktu belakangan. Saat ini, Kabupaten Sleman masih pula berada dalam level satu PPKM.

Cahya mengingatkan, meskipun efek dari varian yang saat ini menyebar tidak seberat sebelumnya, namun penyebarannya cukup cepat. Sehingga, ia menilai, dibutuhkan dukungan pemangku-pemangku kebijakan meningkatkan koordinasi.

"Dibutuhkan dukungan dari bapak ibu semua untuk berkoordinasi dengan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster ini," ujar Cahya.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo menyampaikan, telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 51 Tahun 2022. Ia menekankan, SE tersebut sebagai tindak lanjut Surat Edaran Percepatan Vaksinasi Dosis Lanjutan dari Menteri Dalam Negeri.

Pelaksanaan vaksinasi booster akan dimulai pada 22 Agustus-6 September 2022. Kustini mengungkapkan, petunjuk teknis sudah dibuat. Karenanya, pelaksanaan vaksinasi di kalurahan masing-masing nantinya sudah ditentukan sesuai jadwal.

Untuk Kapanewon, Pemerintah Kalurahan bersama Dinas PMK, TNI, Polri diminta berkolaborasi untuk pelaksanaan dan percepatan vaksinasi booster. Untuk Lurah dapat mempersiapkan dan menghadirkan masyarakat untuk mengikuti vaksin booster.

"Panewu beserta Forum Koordinasi Pimpinan Kapanewon agar mengoordinasikan dan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan vaksinasi di wilayah masing-masing," kata Kustini

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa melihat, antusias masyarakat untuk vaksin booster tidak setinggi vaksinasi tahap pertama dan kedua. Sehingga, Pemkab Sleman melakukan jemput bola dengan melakukan vaksinasi serentak di kalurahan.

Dengan adanya sentra vaksinasi di kalurahan, diharapkan masyarakat lebih mudah dan lebih dekat untuk mengakses vaksin booster. Danang berharap, akan tampak peningkatan capaian vaksinasi di Kabupaten Sleman pada dua bulan berikutnya.

"Setidaknya, mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi booster ini, di dua bulan ke depan, capaian Sleman bisa meningkat menjadi 50 persen," ujar Danang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement