Jumat 19 Aug 2022 13:07 WIB

Nasabah Bank Sampah Cirebon Melonjak Usai Kebijakan Green Service

Warga Cirebon dapat membayar dengan sampah untuk pembuatan SIM dan SKCK.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Bank sampah, ilustrasi. Jumlah nasabah bank sampah di Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan secara signifikan.
Foto: Rumah Zakat
Bank sampah, ilustrasi. Jumlah nasabah bank sampah di Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan secara signifikan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Jumlah nasabah bank sampah di Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan secara signifikan. Hal itu setelah Polresta Cirebon meluncurkan program Green Service Satpas yaitu dapat membayar dengan sampah untuk pembuatan SIM dan SKCK.

 

Baca Juga

Dalam program Green Service Satpas Polresta Cirebon, biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam pembuatan SIM dan SKCK cukup menggunakan sampah plastik. Caranya, dengan menabung sampah plastik ke bank sampah yang terdapat di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon.

 

Pasca-peluncuran program Green Service Satpas pada Senin (15/8/2022), tak sedikit warga yang mendaftarkan diri sebagai nasabah pada bank sampah. Mereka berharap nantinya bisa menggunakan layanan Green Service di Satpas Polresta Cirebon.

Hal itu seperti yang terlihat di Bank Sampah Induk Dunia Berseri, yang berlokasi di Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Salah seorang pengurus bank sampah tersebut, Ali Saputra, mengatakan, beberapa hari sejak Green Service Satpas Polresta Cirebon diluncurkan, jumlah nasabah meningkat signifikan.

‘’Banyak warga yang datang untuk menjadi nasabah Bank Sampah Induk Dunia Berseri. Mereka ingin membuat SIM atau SKCK dan membayar biaya PNBP menggunakan tabungan sampahnya,’’ kata Ali, Jumat (19/8/2022).

Ali menyebutkan, sebelum Green Service Polresta Cirebon diluncurkan, jumlah nasabah di bank sampah yang didirikan sejak 2 Januari 2022 tersebut hanya mencapai 35 orang. Namun, setelah pelayanan tersebut diluncurkan, hanya dalam waktu kurang dari sepekan jumlah nasabah meningkat hingga 110 orang.

 

Ali pun mengapresiasi inovasi dari Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman dan jajarannya. Dia menilai, hal tersebut menjadi penanda bahwa semakin banyak orang yang peduli untuk menjaga kelestarian alam, khususnya dari pencemaran sampah plastik.

 

Sementara itu, salah seorang nasabah bank sampah asal Kecamatan Klangenan, Ahmad Muhajir, mengaku telah merasakan manfaat dari program Green Service Satpas Polresta Cirebon. Dia tidak perlu membayar biaya pembuatan SIM C yang kini dimilikinya karena telah dipotong secara otomatis dari saldo tabungan bank sampah miliknya.

‘’Saya awalnya menabung di bank sampah sejak beberapa bulan lalu hanya sekedar iseng-iseng dengan mengumpulkan barang bekas di sekitar rumah. Alhamdulillah, ternyata tabungan tersebut dapat digunakan untuk membayar PNBP penerbitan SIM di Satpas Polresta Cirebon,’’ kata Muhajir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement