Ahad 21 Aug 2022 12:50 WIB

Pedagang di Bandung Dorong Iwan Bule Maju di Pilgub Jabar

Iwan Bule dinilai tegas dan berpengalaman serta mampu merangkul banyak pihak.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Mochamad Iriawan memberikan keterangan pers.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Mochamad Iriawan memberikan keterangan pers.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para pedagang pasar, pedagang kaki lima (PKL), seniman dan kalangan masyarakat mendorong Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule maju di pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2024. Sosoknya dinilai tegas dan berpengalaman serta mampu merangkul banyak pihak.

Presidium Relawan De Fakto Iwan Bule (Redibu) Iwan Suhermawan mengatakan, berbagai elemen masyarakat seperti pedagang, seniman, PKL serta petani dan nelayan menginginkan Iwan Bule maju di Pilgub Jabar. "Sosoknya dinilai memiliki prestasi," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (20/8/2022). 

Deklarasi ini merekomendasikan agar supaya kang Iwan Bule mau dicalonkan menjadi gubernur tahun 2024. Ini  berdasarkan dari keinginan berbagai elemen masyarakat.

Dia menuturkan, sosok Iwan Bule di Jawa Barat memiliki catatan prestasi yang baik seperti saat menjadi Kapolda Jawa Barat mampu mengamankan pelaksanaan pilkada berjalan aman. Termasuk saat menjadi penjabat sementara Gubernur Jabar.

"Akhir-akhir ini ketika beliau menjabat ketua umum PSSI kerjanya terlihat contoh membawa U-16 bisa menjadi juara," katanya yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Baru Bandung.

Iwan menilai, Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi terbesar sehingga memerlukan pemimpin tegas dan berpengalaman. Serta lebih jauh mempunyai kemampuan.

"Kami masyarakat berharap apa yang disebutkan tentang kang Iwan Bule, tinggal bagaimana kang Iwan Bule mau menjadi calon," katanya. 

Pihaknya pun berupaya agar bisa bertemu dengan Kang Iwan Bule tersebut. Dia mengatakan, deklarasi diikuti berbagai kalangan dari Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan sekitarnya. Selanjutnya deklarasi akan dilanjutkan ke wilayah Priangan Timur.

"Kalau saya rasakan untuk pedagang belum jadi apa-apa sudah memberikan pemahaman agar pedagang diasuransikan di BPJS ketenagakerjaan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement