Senin 22 Aug 2022 16:53 WIB

Ada Satu Kasus Cacar Monyet, Masyarakat Perlu Kenali Gejalanya

Gejala khas cacar monyet adalah munculnya ruam di kulit.

Ilustrasi. Masyarakat perlu mengenali gejala cacar monyet atau monkeypox.
Foto: Republika
Ilustrasi. Masyarakat perlu mengenali gejala cacar monyet atau monkeypox.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengatakan bahwa masyarakat perlu mengenali gejala cacar monyet atau monkeypox agar dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan penyakit tersebut. Jika ada anggota keluarga menderita gejala yang mengarah pada cacar monyet, bisa segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Dengan demikian, di fasilitas kesehatan akan bisa dipastikan apakah cacar monyet atau bukan lalu bisa segera ditindaklanjuti dan ditangani, hal ini penting untuk penanganan awal," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Senin (22/8/2022).

Baca Juga

Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menjelaskan bahwa seluruh pihak, termasuk masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pengendalian penyebaran penyakit. "Pada upaya pengendalian suatu penyakit, semua dari kita berperan penting," katanya.

Dia menambahkan bahwa sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat perlu makin digencarkan agar masyarakat dapat mengenali apa itu cacar monyet dan dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan. Ia menjelaskan bahwa monkeypox merupakan salah satu penyakit virus yang disebabkan oleh Orthopoxvirus.

"Masa inkubasi antara 5-21 hari, dengan gejala bervariasi pada setiap penderita, tetapi mirip dengan penyakit infeksi lain, pada umumnya gejala adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan yang khas adalah munculnya ruam di kulit," katanya.

Menurut Pane, sejalan dengan laju transmisi penyakit ini, kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan. "Yang terpenting adalah jangan sampai ada stigma terkait dengan penyakit ini karena dikhawatirkan, stigma akan membuat seseorang yang merasakan gejala akan takut melapor atau memeriksakan diri," katanya.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengumumkan adanya kasus terkonfirmasi cacar monyet pertama di Indonesia, yaitu seorang laki-laki berumur 27 tahun yang berasal dari DKI Jakarta. Ia menambahkan bahwa pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri dan memiliki gejala demam dan ruam di beberapa bagian tubuh.

"Ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar limpa, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genitalia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement