Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Trimanto B. Ngaderi

Tips Mengidentifikasi Serangga Beracun

How To | Monday, 22 Aug 2022, 20:32 WIB

TIPS MENGIDENTIFIKASI SERANGGA BERACUN

Bagi kita terutama yang masih tinggal di perdesaan, tentu akan dengan mudah menjumpai berbagai jenis serangga yang ada di sekitar rumah kita. serangga-serangga itu biasanya hidup di tempat tersembunyi, tempat gelap, atau di tumpukan kayu, tumpukan batu bata, tumpukan genteng, dan sebagainya. Sewaktu kita bersih-bersih, tanpa kita sadari mereka menggigit kita.

sumber gambar: https://cnbcindonesia.com

Berikut beberapa jenis serangga dan hewan kecil lainnya yang beracun dan berbahaya bagi manusia:

1. Semut Api

Berukuran sedang, tidak terlalu kecil, dan tubuh berwarna merah kecoklatan. Gigitannya terasa menyengat, panas, serta bisa menimbulkan gatal-gatal pada kulit akibat asam format yang dikeluarkan oleh semut ini.

2. Kumbang Blister

Kumbang dengan tubuh langsing dan panjang, berwarna cokelat, terkadang merah bertotol hitam, dan banyak terdapat pada tanaman bunga. Kumbang ini mengeluarkan sejenis racun bernama cantharidin, yang bisa menyebabkan pembengkakan di kulit. Kulit akan terisi air (seperti terkena air mendidih).

3. Yellow Jacket

Masih satu kelas dengan lebah. Berbadan kecil sampai cukup besar, warna hitang berbelang kuning, atau juga hitam-putih. Memiliki sengat beracun, jika menggigit bisa menyebabkan demam dan sakit kepala. Ketika kita digigit, segera keluarkan ujung sengatnya agar tubuh segera pulih kembali. Pada dasarnya, lebah ini tidak terlalu berbahaya, kecuali disengat beberapa lebah sekaligus.

4. Laba-laba Biola (Laba-laba Brown Recluse)

Disebut laba-laba biola karena di bagian kepalanya terdapat motif seperti biola. Besarnya sekitar 6-20 mm, dengan kaki-kaki panjang dan tidak berbulu, berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. Gigitannya bisa mengakibatkan luka meradang, mirip luka bakar. Jika mengenai anak 7 tahun bisa menyebabkan kematian. Laba-laba ini hanya menggigit bila merasa terancam.

5. Laba-laba Black Widow

Memiliki bentuk tubuh yang membulat di bagian badannya, berwarna hitam dengan motif bulat merah di punggungnya, berkaki panjang dan tidak berbulu. Gigitannya terkenal sangat beracun, bisa membuat gata-gatal dan ruam pada kulit. Ia hanya menggigit apabila merasa terganggu.

6. Kalajengking

Memiliki ekor dengan ujung meruncing dan tajam serta mengandung bisa, dapat menyebabkan demam dan muntah.

7. Lipan (Kaki Seribu)

Mirip ulat, tubuhnya sedikit lebih gepeng, berwarna cokelat, kulit lebih keras, dengan banyak kaki dan bergerak sangat lincah. Gigitannya mengandung racun yang bisa menyebabkan luka dan demam.

8. Luwing

Sejenis lipan, hanya bentuknya lebih bulat dan warnanya cokelat tua atau hitam. Kakinya jauh lebih banyak daripada lipan, lebih rapat, dan jalannya sangat lambat. Ketilka merasa terancam, ia akan menggulung tubuhnya. Sebenarnya binatang ini tidak terlalu berbahaya, hanya saja cairan kimia yang keluar dari pori-pori tubuhnya bisa menyebabkan gatal-gatal.

9. Ulat Smeared Dagger (Ulat Matahari)

Ukurannya tidak terlalu besar dan panjang serta berwarna hitam. Di sepanjang sisi tubuhnya terdapat warna kuning dengan bulu-bulu tajam dan totol-totol merah. Jika tersentuh, bisa menyebabkan rasa panas dan gatal-gatal yang cukup menyiksa.

10. Ulat Spiny Oak

Warnanya indah, hijau cerah dengan motif bulat dan ada garis panjang oranye merah di punggung kanan dan kiri. Panjang sekitar 2 cm, tidak berbulu di bagian tubuh, bulu terdapat di bagian kaki dan antenanya. Bisa menyebabkan gatal yang cukup parah.

11. Ulat Puss

Memiliki bentuk yang lucu, bulat menggumpal seperti bola bulu berwarna cokelat muda. Bulu-bulunya yang lucu bisa mengeluarkan zat asam. Tubuhnya juga penuh dengan duri beracun. Gejala sengatan ulat ini bisa bertahan berhari-hari, termasuk sakit kepala, mual dan muntah. Banyak terdapat pada pohon jeruk dan ek.

Demikian, semoga bermanfaat.

Referensi:

Echi Mahardika, Easy Survival Guide, Buku Pintar Pertolongan Saat Darurat, Kanal Publika, Yogyakarta, 2013.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image