Senin 22 Aug 2022 22:45 WIB

Mentan Harap Pengembangan Sorgum Hingga Jadi Komoditas Strategis

Sorgum bisa digunakan sebagai bahan makanan pengganti gandum

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pekerja memanen tanaman sorgum, di Desa Klatakan, Kendit, Situbondo, Jawa Timur. Sorgum bisa digunakan sebagai bahan makanan pengganti gandum.
Foto: ANTARA FOTO/Seno
Pekerja memanen tanaman sorgum, di Desa Klatakan, Kendit, Situbondo, Jawa Timur. Sorgum bisa digunakan sebagai bahan makanan pengganti gandum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengharapkan pengembangan lahan pertanian sorgum bisa lebih luas guna meningkatkan produksi sorgum. Dengan demikian diharapkan sorgum menjadi komoditas strategis Indonesia serta sebagai alternatif pangan pokok.

"Saya berharap dengan langkah awal ini kita mau kembangkan yang dari cuma 200 hektare, Pak Bupati janji dengan road map sampai 3.000 bahkan kalau bisa sampai 10 ribu hektare," kata Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (22/8/2022).

Baca Juga

Mentan Syahrul melakukan panen sorgum di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin. Menurut Mentan, sorgum adalah komoditas penting yang bisa digunakan sebagai bahan makanan pengganti gandum.

Mentan mengajak para petani untuk tidak melupakan komoditas sorgum yang bisa diolah menjadi mi yang saat ini di Indonesia masih menggunakan gandum. Mentan juga menjabarkan sorgum merupakan tanaman asli Indonesia yang tidak membutuhkan banyak air, pemupukan lebih sedikit, dan batang serta daunnya bisa dimanfaatkan untuk gula serta pakan ternak.

Karena itu, Mentan mengajak masyarakat untuk mengembangkan tanaman sorgum sebagaimana makanan strategis lainya. Apalagi, tanaman ini juga memiliki potensi besar terhadap kebutuhan pangan dunia.

"Ayo kita bangun tanaman ini. Kita ajak semua pihak dan tentu ada kekuatan-kekuatan pemerintah untuk mem-back up-nya, termasuk garansi institusi kepada perbankan," katanya.

Mentan berharap penanaman ini bisa diperluas menjadi 3.000 hektare dari yang tadinya 200 hektare. Kemudian ditambah lagi menjadi 10 ribu hektare sehingga sorgum benar-benar menjadi komoditas strategis Indonesia.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan sorgum merupakan komoditas unggulan Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Dia mengatakan mulai dari batang, daun, dan akar sorgum bisa dipergunakan.

"Artinya ini zero waste. Daun, batang, dan buahnya bisa dimanfaatkan. Sorgum juga merupakan tanaman toleran terhadap kekeringan dan tidak memerlukan banyak air selama pertumbuhannya. Sorgum bahkan dilakukan pemanenan tiga hingga lima kali dalam satu kali periode tanam," ujar Suwandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement