Selasa 23 Aug 2022 20:51 WIB

Waketum MUI Apresiasi dan Doakan Pembangunan Menara Syariah di PIK 2 

Waketum MUI mendorong perkembangan ekonomi syariah kian melesat di Tanah Air

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Waketum MUI, KH Marsudi Syuhud, mendorong perkembangan ekonomi syariah kian melesat di Tanah Air
Foto: Dok Istimewa
Waketum MUI, KH Marsudi Syuhud, mendorong perkembangan ekonomi syariah kian melesat di Tanah Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud memberikan apresiasi dan mendoakan pembangunan Menara Syariah di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten. 

"Ya Allah hari ini untuk membangun dan menjaga kemaslahatan bangsa, kami telah melaksanakan pembangunan, dan melaksanakan Topping Off Menara Syariah, maka berkailah bangunan ini, makmurkanlah bangunan ini," kata dia saat memimpin doa di peresmian Topping Off Menara Syariah, di Jakarta, Selasa (23/8/2022). 

Baca Juga

Kiai Marsudi juga mendoakan agar orang yang membangun dan mengurus Menara Syariah ini mendapatkan rezeki yang melimpah, halal, dan berkah. 

Topping Off Menara Syariah ini diresmikan secara langsung oleh Wakil Presiden KH Maruf Amin.  

Saat ditanya para wartawan, Kiai Marsudi juga menyampaikan pencapaian MUI yang telah sukses menggelar Kongres Halal Internasional 2022 di Bangka Belitung, beberapa waktu lalu.  

Kiai Marsudi menyebut bahwa kegiatan KHI 2022 menjadi perhatian dunia terhadap perkembangan syariah di Indonesia. Sekaligus menyiapkan pergerakan dunia menuju ekonomi syariah.  

"Kemarin kita telah mengadakan juga Kongres Halal Internasional. Ini juga pergerakan dunia menuju titik itu, maka ketika titik itu sebagai tujuan pergerakan ekonomi syariah, Indonesia telah menyiapkan itu,"ungkapnya.  

MUI, kata kiai Marsudi, memberikan apresiasi atas dibangunnya Menara Syariah ini yang bertujuan untuk menjadi pusat kegiatan syariah di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara.  

Kiai Marsudi mengungkapkan rasa bangganya dengan adanya Menara Syariah ini. Menurutnya, Menara Syariah ini bisa menjadi pusat kegiatan syariah di Indonesia yang sesungguhnya.  

Apalagi, lanjut Kiai Marsudi, ekonomi syariah di dunia maupun di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan di sektor finance maupun non finance. 

"Saya berterimakasih atas dibangunnya menara ini. Mudah-mudahan kebanggan ini bisa nyata dalam waktu dekat," kata dia.  

Pada kesempatan ini, hadir sejumlah tokoh di antaranya Wakil Menteri Agama KH Zainut Tauhid Sa'adi, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnus Qolbi dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meresmikan topping off atau penyelesaian atap Gedung menyambut baik topping off Menara Syariah yang menandai tahap akhir dari gedung yang direncanakan menjadi pusat keuangan syariah pertama di Indonesia tersebut.

"Menara ini dibangun untuk menghadirkan pusat keuangan syariah yang pertama di Indonesia, yang nantinya kita harapkan pula menjadi yang terbesar di Kawasan Asia Tenggara, bahkan menjadi Islamic Finance Hub yang memainkan peran vital dalam industri keuangan syariah dunia," kata Ma'ruf dalam sambutan peresmiannya.

Kiai Ma'ruf mengatakan, Menara Syariah adalah simbol dari harapan dan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pemain utama keuangan syariah dunia. Ini sebagaimana cita-cita Indonesia yang didukung dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia.

Selain itu, dalam State of The Global Islamic Economy Report 2022, Indonesia dinilai siap menjadi pendorong utama pertumbuhan dan inovasi ekonomi syariah. Karena itu, dia berharap pembangunannya dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga bisa segera difungsikan dengan baik. "Dan menjadi sentra aktivitas para pelaku industri keuangan syariah maupun pelaku bisnis syariah lainnya," katanya.

Selain itu, kata Ma'ruf, Menara Syariah ini tidak hanya menjadi pusat berlangsungnya koordinasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

Namun, juga seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, seperti KNEKS, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), maupun pemangku kepentingan lainnya pun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement