Jumat 26 Aug 2022 06:58 WIB

Langkah BNPT Bentengi Guru Sekolah dari Radikalisme dan Terorisme Didukung

BNPT diharapkan terus mengedepankan upaya merangkul.

ilustrasi terorisme
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
ilustrasi terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme. Kegiatan tersebut dilakukan secara daring maupun luring di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (24/8/2022). 

Dilansir dari Antara, Jumat (25/8/2022), di tengah ribuan guru se-DKI Jakarta yang hadir, Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar, mengajak mereka untuk membantu mencegah tumbuhkembangnya radikalisme dan terorisme di lingkungan sekolah. Yaitu, melalui penguatan pemahaman ketahanan nasional, revitalisasi nilai-nilai Pancasila, serta moderasi beragama. Hal ini diperlukan untuk menghadapi tantangan adanya ekspansi ideologi transnasional di tengah perkembangan teknologi. 

Baca Juga

Kegiatan yang bertajuk'Merajut Kebhinekaan dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa' mendapat respon positif dari Jaringan Mubalig Muda Indonesia (Jammi). Koordinator nasional Jammi, Irfaan Sanoesi mengapresiasi langkah preventif Kepala BNPT membentengi para guru sekolah di satuan pendidikan Provinsi DKI Jakarta. 

“Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru oleh para peserta didik di sekolah. Oleh karena itu, kegiatan yang diselenggarakan BNPT merupakan upaya membentengi bagi para guru dari paham radikalisme dan terorisme dii bagian hulu. Upaya yang sangat penting untuk dilakukan mengingat peran guru sangat vital dalam transmisi ilmu pengetahuan, wawasan, dan character building bagi para siswa,” kata dia.

Sementara di bagian hilir, Irfaan menerangkan BNPT patut didukung dalam menjalankan program deradikalisasi bagi mantan napiter, sehingga kembali berikrar setia kepada NKRI. “Kita tahu deradikalisasi BNPT sukses bagi mantan napiter. Paling fenomenal adalah ketika ustadz Abu Bakar Baasyir ikut menghadiri upacara 17 Agustus kemarin. Selain itu, sebanyak 40 napiter berikrar setia kepada NKRI," ujar dia.

"Capaian tersebut patut kita syukuri karena pendekatan pentahelix BNPT berhasil 'menyelamatkan' dan mengedukasi bahkan memberdayakan para napiter sehingga dapat hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya,” kata dia.

 

Irfaan berharap agar BNPT melanjutkan kegiatan tersebut tak berhenti hanya di Provinsi DKI Jakarta. Tapi juga bisa diteruskan ke setiap provinsi bahkan hingga tingkah kecamatan.

“Jammi sangat berharap kegiatan yang diselenggarakan BNPT bagi para guru sampai ke tingkat akar rumput. Kalau bisa hingga ke level kecamatan agar penguatan dan penyemaian pancasila sebagai konsensus bersama bisa membentengi para guru dari paham radikalisme dan terorisme. Tentu nantinya oleh para guru disampaikan ke para siswa,” kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement