Sabtu 27 Aug 2022 01:14 WIB

Pengamat Nilai Pemindahan IKN Justru akan Picu Kenaikan Harga Properti di Jakarta

Salah satu penyebabnya, pemindahan IKN bisa membuat Jakarta menjadi lebih nyaman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam pembukaan Festival Batavia Kota Tua di Jakarta, Jumat (26/8/2022). Festival yang berlangsung hingga Minggu (28/8) tersebut menampilkan sejumlah kesenian tradisional maupun modern dan memamerkan sejumlah produk UMKM di Jakarta sekaligus sebagai momentum diresmikannya wajah baru Kota Tua setelah direvitalisasi.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam pembukaan Festival Batavia Kota Tua di Jakarta, Jumat (26/8/2022). Festival yang berlangsung hingga Minggu (28/8) tersebut menampilkan sejumlah kesenian tradisional maupun modern dan memamerkan sejumlah produk UMKM di Jakarta sekaligus sebagai momentum diresmikannya wajah baru Kota Tua setelah direvitalisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat properti, Ali Tranghanda dari Indonesia Property Watch mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dapat mendorong kenaikan harga properti di Jakarta. Salah satu penyebabnya, pemindahan ibu kota bisa membuat Jakarta menjadi lebih nyaman.

"Apakah isunya Jakarta akan sepi? Tidak juga. Jakarta bisa sepi kalau misalkan terdapat kebijakan pusat perbankan, keuangan dan bursa saham semuanya harus pindah ke IKN," ujar Ali dalam seminar daring di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga

Namun, selama bursa saham dan pusat keuangan nasional masih berpusat di kota yang memiliki Monas sebagai ikon landmark-nya, maka Jakarta akan tetap dipandang sebagai pusat bisnisnya Indonesia. Kendati demikian, pengamat tersebut mengingatkan terkait kemungkinan terjadinya sub-urbanisasi sebagai dampak dari pemindahan IKN.

Sub-urbanisasi merupakan daerah-daerah penyangga Jakarta yang sebelumnya belum siap, perlahan-lahan mulai siap untuk bertumbuh menjadi kota yang setara dengan Jakarta. Dengan demikian, harga properti di Jakarta akan semakin tinggi mengingat Jakarta menjadi semakin nyaman untuk ditinggali, karena berkurangnya tingkat polusi dan kepadatan yang selama ini terjadi.

"Saya melihat ini bagus. Kita melihat terlebih dahulu visi dan tujuan pembangunan IKN karena saat ini sekitar 50 persen ekonomi dan populasi penduduk terkonsentrasi di Jawa, sehingga tidak ada pemerataan," kata Ali.

Dalam kesempatan sama, Vice President of Finance - Strategy and IR Role 99 Group Indonesia Timothy Alamsyah mengatakan bahwa pasar properti sangat masif, apalagi pasar properti di Jakarta.

"Justru menurut saya kalau ada pemindahan ibu kota negara sehingga kepadatan di Jakarta menjadi berkurang, maka hal ini merupakan sesuatu yang bagus untuk kenaikan harga properti di Jakarta," katanya.

Hal ini akan membuat Kota Jakarta menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman. Tingkat polusi berkurang, kemacetan berkurang, sehingga pastinya harga properti di Jakarta akan mengalami kenaikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement