Senin 29 Aug 2022 20:48 WIB

Delapan Polisi di China Dipenjara karena Lindungi Geng Kejahatan

Kepala Biro Distrik Lubei, Kota Tangshan, termasuk yang ditahan.

Ditangkap ilustrasi.
Foto: AP/Salvador Melendez
Ditangkap ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Delapan polisi dijebloskan ke penjara atas dugaan melindungi segerombolan pria yang melakukan penyerangan terhadap perempuan di Kota Tangshan, Provinsi Hebei, China. Delapan polisi tersebut termasuk di antara 28 tersangka yang ditahan. Demikian pernyataan pers Kejaksaan Hebei, Senin (29/8/2022).

Melalui kerja sama dengan Kementerian Keamanan Publik (MPS) atau Kepolisian China, aparat penegak hukum Hebei berhasil menahan delapan polisi terkait kasus pengeroyokan terhadap empat perempuan di restoran barbekyu di Kota Tangshan pada 10 Juni tengah malam lalu.

Baca Juga

Kepala Biro Kepolisian Distrik Lubei, Kota Tangshan, Ma Aijun, dan Kepala Kantor Kepolisian Distrik Lubei, Hu Ben, bersama enam staf yang bertugas, yakni Han Zhiyong, Chen Zhiwei, Fan Lifeng, Wang Hongwei, Wang Zhipeng, dan An Di telah mendekam di sel tahanan.

Mereka dianggap menyelewengkan kewenangannya, menerima suap, dan menerima hadiah lainnya dari para tersangka pengeroyokan.

Chen Jizhi selaku tersangka utama kasus yang menyita perhatian publik secara luas di China itu ditahan terlebih dulu. Menurut pihak kejaksaan, Chen mengumpulkan beberapa orang secara bertahap sebelum membentuk sebuah geng.

Sejak 2012, gerombolan Chen terlibat 11 kasus kriminal, termasuk menciptakan terjadinya keributan, melukai orang lain, membuka kasino, merampok, dan lain-lain.

Pihak kejaksaan mengungkapkan, Chen bersama tiga anggota gengnya melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan bermarga Wang di salah satu restoran barbekyu di Kota Tangshan pada 10 Juni pukul 02.40 waktu setempat.

Chen lantas memukuli perempuan tersebut saat membela diri. Kemudian enam anggota geng Chen lainnya memukuli Wang dan tiga temannya dengan menggunakan kursi dan botol-botol minuman di restoran tersebut.

Rekaman insiden tersebut yang diperoleh dari kamera CCTV tersebar luas di berbagai media sosial China. Para korban mengalami luka-luka akibat tindakan Chen yang belakangan diduga dibekingi aparat kepolisian setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement