Selasa 30 Aug 2022 00:05 WIB

UEA Operasikan Jembatan Udara untuk Beri Bantuan Korban Banjir Pakistan

UEA kirim bahan bangunan, makanan, dan obat-obatan untuk korban banjir Pakistan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Reiny Dwinanda
Warga mengarungi daerah banjir Sohbatpur, sebuah distrik di provinsi Baluchistan barat daya Pakistan, Senin, 29 Agustus 2022. Bantuan internasional mencapai Pakistan pada hari Senin, ketika militer dan sukarelawan dengan putus asa berusaha untuk mengevakuasi ribuan orang yang terdampar oleh banjir yang meluas yang didorong oleh monster monsun yang telah merenggut lebih dari 1.000 nyawa musim panas ini.
Foto: AP/Zahid Hussain
Warga mengarungi daerah banjir Sohbatpur, sebuah distrik di provinsi Baluchistan barat daya Pakistan, Senin, 29 Agustus 2022. Bantuan internasional mencapai Pakistan pada hari Senin, ketika militer dan sukarelawan dengan putus asa berusaha untuk mengevakuasi ribuan orang yang terdampar oleh banjir yang meluas yang didorong oleh monster monsun yang telah merenggut lebih dari 1.000 nyawa musim panas ini.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) mulai mengoperasikan jembatan udara untuk mengangkut bantuan kemanusiaan ke Pakistan. Bantuan yang diangkut meliputi bahan bangunan, paket makanan, dan obat-obatan bagi mereka yang terkena dampak hujan deras dan banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara Asia.

Langkah itu dilakukan setelah Presiden UEA Syekh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan mengeluarkan arahan untuk memberikan berbagai bentuk dukungan kepada rakyat Pakistan pada Ahad (28/8/2022). Duta Besar UEA untuk Pakistan Hamad Obaid Ibrahim Salem Al-Zaabi mengatakan pesawat Emirat pertama yang membawa bantuan terbang ke Pakistan pada Senin (29/8/2022) pagi, dan akan diikuti oleh sejumlah pesawat lain yang membawa bantuan dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga

Dilansir Arab News, Senin, Al-Zaabi mengatakan dukungan tersebut menyoroti kekuatan hubungan antara kedua negara. Ia mengatakan bahwa UEA telah berkontribusi untuk mengurangi keparahan banyak krisis kemanusiaan yang dialami oleh Pakistan di masa lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement