Selasa 30 Aug 2022 15:26 WIB

Menpora dan PSSI akan Bertemu Komisi X DPR RI Awal September

Naturalisasi pemain demi kebutuhan timnas sepak bola Indonesia.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pesepakbola Jordi Amat (layar bagian bawah) dan Sandy Walsh (layar sebelah kiri) mengikuti rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Hukum dan HAM, serta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022). Dalam rapat tersebut seluruh anggota Komisi III DPR RI setuju atas naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sehingga kedua pesepakbola asal Belgia dan Spanyol tersebut bisa diturunkan saat pertandingan menghadapi Curacao pada September 2022.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pesepakbola Jordi Amat (layar bagian bawah) dan Sandy Walsh (layar sebelah kiri) mengikuti rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Hukum dan HAM, serta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022). Dalam rapat tersebut seluruh anggota Komisi III DPR RI setuju atas naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sehingga kedua pesepakbola asal Belgia dan Spanyol tersebut bisa diturunkan saat pertandingan menghadapi Curacao pada September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses naturalisasi calon pemain timnas sepak bola Indonesia Jordi Amat dan Sandy Walsh akan segera memasuki tahap akhir. Sebelumnya, Komisi III DPR RI telah menyetujui naturalisasi kedua pemain tersebut dalam rapat kerja yang digelar pada Senin (29/8/2022). Rapat berikutnya akan digelar awal bulan depan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang turut hadir dalam rapat tersebut mengungkapkan naturalisasi juga pernah dilakukan Indonesia sebelumnya untuk atlet olahraga bola basket. Setelah itu, timnas Indonesia berhasil menjadi juara dan mendapatkan medali emas di SEA Games mengalahkan Filipina.

Baca Juga

"Terima kasih kepada Komisi III yang telah memberikan pertimbangan dan mengizinkan kewarganegaraan untuk cabang olahraga bola basket dan karena itulah kemudian kita menjadi juara dan mendapatkan medali emas di SEA Games mengalahkan Filipina. Sepanjang sejarah, kita belum pernah mengalahkan Filipina," kata Zainudin dikutip dari laman resmi Kemenpora, Selasa (30/8/2022).

Menurutnya, saat ini ada kebutuhan yang sama untuk cabang olahraga sepak bola untuk memperkuat tim nasional. Meskipun, dia menegaskan, pihaknya sangat ketat dalam memberikan rekomendasi terkait permohonan naturalisasi. Pihaknya hanya akan memberikan rekomendasi apabila permohonan naturalisasi diminta oleh PSSI atau federasi, bukan klub. 

"Saya ingin menjelaskan bahwa kebutuhan kita terhadap kehadiran dua orang ini sesuai dengan penjelasan dari PSSI, secara teknis memang dibutuhkan. Kami sebelum merekomendasikan dua orang tersebut untuk diajukan ke proses kewarganegaraannya, tentu bertanya apa kebutuhan terhadap dua orang ini (Sandy Walsh dan Jordi Amat)," katanya. 

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menjelaskan, bahwa Jordi Amat dan Sandy Walsh memiliki darah keturunan Indonesia dari nenek dan orang tuannya. Amat lahir di Canet de Mar, Spanyol, 21 Maret 1992 dan Sandy lahir di Brussel, Belgia, 14 Maret 1995. 

Dia menjelaskan kedua pemain ini diinginkan oleh pelatih timnas Shin Tae-yong. Mereka juga telah menujukkan kebanggaan dan kecintaannya terhadap Indonesia dalam setiap pertandingan yang dilakukannya bersama klub masing-masing di Eropa. 

Selain itu, secara kualitas dan teknis tidak perlu diragukan. Untuk Jordi, dia telah bermain lebih dari 10 musim di liga-liga top Eropa, sebagai bek tengah. Ia pernah melawan  pemain top dunia mulai dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo hingga Harry Kane di Liga Inggris. 

Sementara, Sandy yang berposisi sebagai bek kanan saat ini tengah berlaga kasta tertinggi Liga Belgia. Dia juga pernah menjuarai Belgia Cup dan pernah bermain di Liga Europa, salah satu kompetisi bergengsi di Eropa. 

"Oleh sebab itu, kami percaya kehadiran pemain tersebut akan meningkatkan secara signifikan kualitas tim nasional seperti yang diharapkan segenap pecinta sepakbola Indonesia," kata Iriawan. 

Setelah disetujui Komisi III DPR, maka proses selanjutnya Menpora Amali dan PSSI tinggal menunggu rapat kerja dengan Komisi X DPR RI selaku mitra kerja. Raker tersebut rencanannya akan digelar pada tanggal 1 September 2022 mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement