Selasa 30 Aug 2022 16:59 WIB

Satu Pasien Monkeypox Indonesia Dinyatakan Sembuh

Satu pasien 'monkeypox' Indonesia yang berusia 27 tahun sudah dinyatakan sembuh.

Satu pasien monkeypox Indonesia yang berusia 27 tahun sudah dinyatakan sembuh (Foto: ilustrasi).
Foto: AP Photo/Martin Mejia
Satu pasien monkeypox Indonesia yang berusia 27 tahun sudah dinyatakan sembuh (Foto: ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, seorang pasien terkonfirmasi Monkeypox di Indonesia telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "Saya baru terinformasi, bahwa pasien yang sekarang ini sudah sembuh," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pemaparan tentang Monkeypox di Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPRI di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun. Sebelum tertular, pasien memiliki riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.

Baca Juga

Berdasarkan penelusuran, pasien berpergian ke luar negeri antara 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Pasien mulai mengalami gejala awal Monkeypox pada 11 Agustus 2022.

Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada 18 Agustus dan hasil test PCR pasien terkonfirmasi positif pada 19 Agustus 2022. Budi mengatakan, saat ini muncul varian Monkeypox berdasarkan hasil pengamatan kasus yang muncul di 94 negara, yakni varian Afrika Barat dan Afrika Tengah.

"Varian Afrika Tengah ini lebih mematikan, sedangkan Afrika Barat itu yang kurang mematikan," katanya.

Berdasarkan hasil genom sekuensing, kata Budi, varian yang diderita pasien di Indonesia berasal dari Afrika Barat. "Bukan yang mematikan seperti di Afrika Tengah," katanya.

Sementara situasi di Indonesia dilaporkan terdapat 42 kasus diduga Monkeypox yang dihimpun Kemenkes, satu di antaranya terkonfirmasi Monkeypox, 38 terkonfirmasi bukan Monkeypox dan tiga lainnya sedang dalam proses penelitian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement