Selasa 30 Aug 2022 18:31 WIB

PBB Keluarkan Seruan Dana 160 Juta Dolar AS untuk Bantu Pakistan

Dana itu akan memberi 5,2 juta orang Pakistan makanan, air, sanitasi, dan kesehatan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Pasukan tentara mendistribusikan makanan dan barang-barang lainnya kepada orang-orang terlantar di daerah yang dilanda banjir di Hyderabad, Pakistan, Sabtu, 27 Agustus 2022. PBB mengeluarkan seruan segera untuk bantuan dana 160 juta dolar AS dalam membantu Pakistan mengatasi bencana banjir.
Foto: AP/Pervez Masih
Pasukan tentara mendistribusikan makanan dan barang-barang lainnya kepada orang-orang terlantar di daerah yang dilanda banjir di Hyderabad, Pakistan, Sabtu, 27 Agustus 2022. PBB mengeluarkan seruan segera untuk bantuan dana 160 juta dolar AS dalam membantu Pakistan mengatasi bencana banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- PBB mengeluarkan seruan segera untuk bantuan dana 160 juta dolar AS dalam membantu Pakistan mengatasi bencana banjir. Perkiraan pemerintah menyebut kerugian akibat banjir lebih dari 10 miliar dolar AS.

"Pakistan dibanjiri penderitaan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pesan video untuk peluncuran seruan di Islamabad dan Jenewa.

Baca Juga

"Rakyat Pakistan menghadapi musim hujan akibat steroid dampak tak henti-hentinya dari tingkat hujan dan banjir yang luar biasa," ujarnya menambahkan.

Dia mengatakan, imbas banjir di Pakistan sangat membutuhkan perhatian kolektif dan prioritas dunia. Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, sekolah dan fasilitas kesehatan hancur dan mata pencaharian hancur oleh bencana iklim.

Guterres mengatakan, sejumlah 160 juta dolar AS yang diharapkan untuk dikumpulkan akan memberi 5,2 juta orang Pakistan makanan, air, sanitasi, pendudukan darurat, dan dukungan kesehatan. Pakistan memperkirakan banjir telah mempengaruhi lebih dari 33 juta orang, atau lebih dari 15 persen dari 220 juta penduduknya.

Guterres meminta tanggapan cepat atas permintaan bantuan Pakistan kepada masyarakat internasional. "Mari kita semua meningkatkan solidaritas dan mendukung rakyat Pakistan pada saat mereka membutuhkan," katanya.

"Mari kita berhenti berjalan dalam tidur menuju kehancuran planet kita oleh perubahan iklim," tukasnya. Hujan deras memicu banjir bandang yang melanda pegunungan utara. Akibatnya banyak bangunan dan jembatan hancur. Volume besar air mengalir ke sungai Indus yang mengalir di tengah jalur negara dari puncak utara ke dataran selatan sehingga membawa banjir di sepanjang sungai.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement