Selasa 30 Aug 2022 23:00 WIB

Jalan Pemukiman Warga di Bandar Lampung Banyak Rusak

Jalan Pemukiman Warga di Bandar Lampung Banyak Rusak

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Pengendara memperlambat laju kendaraannya saat melintasi jalan rusak, di Jalan Ryacudu Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (30/3/2019).
Foto: Antara/Ardiansyah
Pengendara memperlambat laju kendaraannya saat melintasi jalan rusak, di Jalan Ryacudu Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (30/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Sejumlah ruas jalan di kawasan pemukiman penduduk dalam Kota Bandar Lampung sudah banyak yang berlubang, setelah musim hujan. Belum ada perbaikan jalan dari Pemkot Bandar Lampung membuat arus lalu lintas kendaraan dan warga terganggu.

Pemantauan Republika.co.id, Selasa (30/8/2022), ruas jalan yang rusak berlubang berada di Kelurahan Beringin Raya, Beringin Jaya, Sukarame, Kepahyang, Kampung Baru, Waykandis, Nunyai, dan Waykandis. Kerusakan berlubang yang tersebar di beberapa titik, akibat dari aspal yang mengelupas lalu dilindas kendaraan muatan berat.

Baca Juga

Warga setempat menyatakan jalan rusak sudah berlangsung lama sekira tiga bulan lalu, namun belum ada terlihat perbaikan seperti tambal sulam, atau pengaspalan. Lubang-lubang yang dalam sempat ditutupi batu dan tanah, namun saat hujan turun dilindas kendaraan mengelupas kembali.

Nurul (53 tahun), warga Beringin Jaya, berharap Pemkot Bandar Lampung segera memperbaiki bila terjadi kerusakan jalan yang lubangnya masih kecil. Selama ini, kata dia, yang terjadi membiarkan lubang kecil membesar dan dalam baru nantinya akan ada perbaikan.

“Semestinya jangan menunggu jalan rusak semakin parah baru mau diperbaiki. Ini kelemahan, sehingga biaya perbaikan membengkak,” kata Nurul, pegawai BUMN di Tanjungkarang, Bandar Lampung.

Sedangkan Harman, warga Kemiling, mengatakan pola pikir pemerintah dalam melayani fasilitas warganya seharusnya diubah. Menurut dia, jalan rusak tersebut sudah menjadi pekerjaan rutin pemerintah, tapi masih saja terlihat ada jalan berlubang.

Ia mengatakan, pegawai Pemkot Bandar Lampung memiliki perangkat dari atas wali kota sampai ketua RT. Seharusnya laporan dari warga ke RT naik ke tingkatan di atasnya seharusnya cepat direspon agar masalah jalan rusak cepat tertangani.

“Kalau mau pilkada, atau pemilu baru banyak perbaikan jalan. Ini yang harus dihilangkan, karena ada maunya,” ujar Harman, wiraswasta. 

Pemkot Bandar Lampung menyatakan sudah menganggarkan Rp 20 miliar untuk perbaikan jalan rusak di lingkungan warga. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung Iwan Gunawan membenarkan dinasnya sudah menyiapkan anggaran Rp 20 miliar pada APBD tahun 2022.

Menurut dia, lelang pekerjaan perbaikan jalan tersebut sudah selesai dan akan melakukan kegiatan perbaikan di 50 titik jalan lingkungan warga di Kota Bandar Lampung. “Lelang (sebagian) sudah ada yang selesai,” kata Iwan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement