Selasa 30 Aug 2022 23:16 WIB

Komunike U20 Selesai, Anies: Kita Siap Sampaikan ke G20

Anies Baswedan sebut Komunike U20 ungkap tiga hal penting untuk dibawa ke G20

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, dan para delegasi pemimpin daerah negara lainnya berswafoto selepas acara U20, di Jakarta, Selasa (30/8).  Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan komunike (pemberitahuan resmi kegiatan diplomatik) dalam pertemuan Urban20 (U20). Menurutnya, hasil itu siap untuk disampaikan ke pertemuan inti G20 November nanti di Bali.
Foto: Republika/zainur mahsir ramadhan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, dan para delegasi pemimpin daerah negara lainnya berswafoto selepas acara U20, di Jakarta, Selasa (30/8). Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan komunike (pemberitahuan resmi kegiatan diplomatik) dalam pertemuan Urban20 (U20). Menurutnya, hasil itu siap untuk disampaikan ke pertemuan inti G20 November nanti di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan komunike (pemberitahuan resmi kegiatan diplomatik) dalam pertemuan Urban20 (U20). Menurutnya, hasil itu siap untuk disampaikan ke pertemuan inti G20 November nanti di Bali.

“Hari ini kita selesaikan komunike yang sudah dibahas beberapa waktu lalu. Dan dalam komunike besok, kita akan sampaikan tiga hal penting,” kata Anies setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur Tokyo di Jakarta, Selasa (30/8).

Dalam hasil komunike itu, kata dia, hal pertama yang akan dibahas adalah investasi bidang kesehatan dan perumahan untuk mengembalikan keadaan lebih baik dari sebelum pandemi Covid-19. Kedua, kata dia, agar segera mengadopsi pendekatan berkelanjutan dalam transisi pemanfaatan energi. “Dan dalam pemanfaatan mobilitas penduduk di kawasan urban,” tuturnya.

Terakhir, lanjut Anies, untuk mengutamakan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk pekerjaan di masa depan. Pasalnya, dia menegaskan ada transformasi baru atas skill pendidikan yang dibutuhkan di masa mendatang.

“Dan tadi juga disampaikan perhatian soal ambang krisis terkait tingginya harga minyak, energi, makanan dan penting untuk diantisipasi,” ucapnya.

Dari hasil penyusunan komunike bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan para walikota serta pemimpin daerah di belahan negara lainnya, kata dia, dirasakan masukan bermanfaat yang perlu disarankan lebih lanjut pada level negara dan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement