Selasa 30 Aug 2022 23:23 WIB

Dinkes Kulon Progo Intensifkan Komunikasi Pemahaman Vaksin Booster

Cakupan vaksinasi booster atau penguat dosis ketiga baru mencapai 29,62 persen.

Dinkes Kulon Progo Intensifkan Komunikasi Pemahaman Vaksin Booster (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Dinkes Kulon Progo Intensifkan Komunikasi Pemahaman Vaksin Booster (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat agar memahami pentingnya vaksinasi booster (penguat) untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari paparan COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan sampai saat ini, cakupan vaksinasi booster atau penguat dosis ketiga baru mencapai 29,62 persen.

Baca Juga

"Tetap memberikan sosialisasi atau komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat bahwa booster masih diperlukan," kata Sri Budi Utami, Selasa (30/8/2022).

Ia mengatakan untuk mencapai target 50 persen dari total target 378.177 sasaran hingga akhirnya tahun 2022. Saat ini, cakupan vaksinasi booster di Kulon Progo terendah di DIY, sehingga perlu kerja keras mencapai target tersebut.

Untuk itu, Dinkes Kulon Progo bersinergi dengan semua pihak dan lintas sektor untuk menggerakkan masyarakat. Selain itu, Dinkes mendekatkan sentra vaksin sampai ke pedukuhan.

"Dalam kondisi ada warga yg terkendala mobilitasnya, maka kita lakukan vaksinasi door to door. Kami juga menambah jadwal vaksinasi baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di luar fasilitas kesehatan," katanya.

Sri Budi mengaku kendala utama mencapai target 50 persen dari total target vaksinasi booster, yakni masyarakat sudah tidak berminat divaksin booster.

Hal ini dikarenakan situasi saat ini sudah baik, aman, dan kalau ada yang sakit sudah ringan, serta kekebalan masyarakat sudah kuat.

"Masyarakat merasa sudah cukup sampai vaksin dosis kedua, tidak perlu vaksin booster lagi," katanya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan saat ini sudah tidak mungkin mengumpulkan massa dalam jumlah banyak untuk dilakukan vaksinasi. Hal yang bisa dilakukan adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Petugas kesehatan melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah untuk mencapai target vaksinasi booster hingga 50 persen hingga akhir tahun.

"Kami siap melayani vaksinasi booster kepada masyarakat. Masyarakat bisa menghubungi petugas kesehatan atau lewat dukuh untuk menghubungi petugas vaksin, maka hari itu juga kami langsung datang. Berapa pun jumlah akan kami layani," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement