Rabu 31 Aug 2022 16:43 WIB

Gedung Putih Umumkan Keadaan Darurat Atas Krisis Air di Mississippi

Mississippi aktifkan Garda Nasional untuk mendistribusikan air ke penduduk.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Palet yang diisi dengan kotak air diturunkan di toko grosir Kroger di Jackson utara, Mississippi, Selasa, 30 Agustus 2022. Jaringan toko bahan makanan dan toko lainnya menghadapi tantangan masalah sistem air kota yang sudah berlangsung lama, dengan membuat lebih banyak minum air yang tersedia untuk pelanggannya. Banjir baru-baru ini memperburuk masalah di salah satu dari dua instalasi pengolahan air dan Departemen Kesehatan negara bagian telah membuat ibu kota Mississippi di bawah pemberitahuan air mendidih sejak akhir Juli.
Foto: AP Photo/Rogelio V. Solis
Palet yang diisi dengan kotak air diturunkan di toko grosir Kroger di Jackson utara, Mississippi, Selasa, 30 Agustus 2022. Jaringan toko bahan makanan dan toko lainnya menghadapi tantangan masalah sistem air kota yang sudah berlangsung lama, dengan membuat lebih banyak minum air yang tersedia untuk pelanggannya. Banjir baru-baru ini memperburuk masalah di salah satu dari dua instalasi pengolahan air dan Departemen Kesehatan negara bagian telah membuat ibu kota Mississippi di bawah pemberitahuan air mendidih sejak akhir Juli.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan keadaan darurat atas krisis air di Negara Bagian Mississippi. Gedung Putih pada Selasa (30/8/2022) malam segera memerintahkan bantuan federal untuk mengatasi krisis tersebut.

"Langkah-langkah perlindungan darurat, termasuk bantuan federal langsung, yaitu akan diberikan 75 persen pendanaan federal untuk jangka waktu 90 hari," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam.

Baca Juga

Pemerintah AS juga memberi wewenang kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), untuk mengoordinasikan semua upaya bantuan bencana di Mississippi. Pada Selasa, Mississippi mengaktifkan Garda Nasional untuk membantu mendistribusikan air ke puluhan ribu penduduk di Kota Jackson setelah pabrik pengolahan air mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan sebagian besar wilayah Mississippi mengalami krisis air bersih selama berhari-hari.

Gubernur Mississippi Tate Reeves mengumumkan keadaan darurat untuk Kota Jackson dan masyarakat sekitarnya. Reeves memperingatkan kepada 180 ribu orang di daerah itu untuk menghindari minum air keran. Dia juga memanggil Garda Nasional negara bagian untuk membantu mendistribusikan bantuan ke Kota Jackson yang hujan dan banjir selama akhir pekan.

photo
Polisi waduk mengamati pelepasan air dari Pelimpah Reservoir Ross Barnett ke Sungai Pearl, Minggu, 28 Agustus 2022, di Rankin County, Mississippi, Amerika Serikat. Pejabat setempat mengantisipasi banjir di lingkungan dekat Sungai Pearl, akibat banjir besar akibat hujan lebat hari sebelumnya. - (AP Photo/Rogelio V. Solis)

Direktur Manajemen Darurat Mississippi, Stephen McCraney, mengatakan, sejumlah mobil tanker mendistribusikan air yang tidak dapat diminum. Sementara air minum dalam kemasan didistribusikan di beberapa lokasi. Mississippi mendistribusikan 10 traktor-trailer air pada Selasa, dan berharap 108 truk tambahan akan datang beberapa hari mendatang. 

Kerusakan terjadi pada Senin (29/8/2022) ketika air banjir merembes ke pabrik pengolahan air OB Curtis. Sebuah tim darurat telah berupaya memperbaiki kerusakan. Pejabat kesehatan senior Mississippi, Jim Craig, mengatakan, pada Selasa (30/8/2022) kapasitas pengolahan air masih mencapai 40 persen. Pompa air tambahan akan dipasang pada Rabu (31/8/2022) untuk meningkatkan kapasitas lebih lanjut.

Tetapi sistem tersebut masih kekurangan tekanan air yang cukup untuk menjamin layanan di seluruh kota.  Para pejabat mengatakan, mereka tidak dapat memperkirakan berapa banyak rumah yang terputus dari pasokan air bersih.

Terputusnya pasokan air bersih  menimbulkan malapetaka bagi bisnis, dan sekolah umum di Kota Jackson. Hampir 21 ribu siswa, terpaksa melakukan kegiatan belajar secara online. Sementara persediaan air minum dalam kemasan di rak-rak supermarket telah habis. Polisi yang berada di tempar parkir supermarket memperingatkan orang-orang ketika persediaan air minum kemasan habis. 

Relawan meminta maaf kepada orang-orang ketika mereka tidak lagi memiliki pasokan air minum kemasan untuk diberikan. Mereka meminta warga untuk kembali pada Rabu mulai pukul 5 pagi.

“Perasaan yang menyakitkan ketika Anda tidak memiliki air, terutama ketika Anda memiliki bayi yang baru lahir,” kata Monica Lashay Bass, ibu dari tiga anak yang ikut mengantri untuk mendapatkan air minum kemasan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement