Jumat 02 Sep 2022 06:32 WIB

Arsitektur Masjid Wilayah Timur Saudi Direstorasi Sesuai Bentuk Asli

Restorasi dilakukan untuk sejumlah arsitektur masjid di Arab Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Arsitektur Masjid Wilayah Timur Saudi Direstorasi Sesuai Bentuk Asli
Foto: Arab News
Arsitektur Masjid Wilayah Timur Saudi Direstorasi Sesuai Bentuk Asli

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Proyek Pangeran Mohammed Bin Salman untuk Pengembangan Masjid Bersejarah kini memasuki fase kedua. Masjid-masjid di Wilayah Timur termasuk yang akan direkonstruksi dan direnovasi, sesuai dengan serangkaian metode dan pendekatan yang efektif.

Metode yang digunakan berupaya mempertahankan pentingnya warisan sejarah masjid dan mengembalikannya ke bentuk terdekat dari status aslinya. Langkah ini diambil melalui renovasi dan rehabilitasi sesuai dengan standar kejuruan yang diikuti, dalam pelaksanaan dan pembangunan situs budaya.

Baca Juga

Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (2/9/2022), proyek ini bertujuan untuk memberikan masjid Jawatha dan Umm Zriniq di Wilayah Timur identitas sejarah dan keindahan, dengan fitur unik dan istimewa yang mempertahankan sejarah mereka.

Di sisi lain, proyek ini juga berusaha untuk mentransfer mereka ke masa depan, melalui beberapa tahap kerja sistematis yang mengandalkan beberapa studi, penelitian dan analisis. Tujuannya, untuk mengembalikan mereka ke status aslinya dengan menggunakan bahan yang tepat.

Masjid Jawatha dianggap sebagai salah satu masjid bersejarah tertua di dunia Islam, yang dibangun pada abad ketujuh kalender Hijriah. Situs ini juga dianggap sebagai masjid pertama yang menyaksikan shalat Jumat setelah Masjid Nabawi di Madinah.

Masjid tersebut dibangun oleh Bani Abd Al-Qais, setelah kunjungan kedua ke Nabi Muhammad SAW. Luas masjid sesudah renovasi adalah 205,5 meter persegi, dengan kapasitas tetap sama yaitu 170 jamaah.

Masjid Umm Zriniq di lingkungan Al-Owemariah, di Kota Al-Hofouf, juga masuk dalam proyek ini. Situs itu merupakan salah satu masjid yang dibangun lebih dari 100 tahun yang lalu, di sebelah Pemakaman Umm Zriniq.

Luas masjid nantinya akan bertambah dari 30 meter persegi menjadi 213,96 meter persegi. Kapasitasnya akan mencapai 94 jamaah, setelah berhenti menerima jamaah selama periode lalu.

Proyek Pangeran Mohammed Bin Salman untuk mengembangkan masjid-masjid bersejarah bertujuan merehabilitasi dan merestorasi 130 masjid di berbagai wilayah Kerajaan Arab Saudi. Hal ini juga berupaya menonjolkan dimensi peradaban dan budayanya, dengan melestarikan karakteristik perkotaan aslinya.

Tahap kedua dari proyek pembangunan masjid bersejarah mencakup 30 masjid bersejarah yang tersebar di 13 wilayah Kerajaan. Sebanyak enam masjid di wilayah Riyadh, lima masjid di wilayah Makkah, empat masjid di wilayah Madinah, serta tiga masjid di wilayah Asir.

Dua masjid di masing-masing wilayah Timur, Al-Jouf dan Jazan. Sisanya, satu masjid di masing-masing Perbatasan Utara, Tabuk, Baha, Najran, Hail dan Qassim.  

Sumber:

https://saudigazette.com.sa/article/624480/SAUDI-ARABIA/Original-shape-architecture-of-Eastern-Region-mosques-to-be-restored

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement