Senin 05 Sep 2022 15:53 WIB

Kelamaan Duduk Bisa Picu Penyakit Jantung, Orang yang Bekerja di Belakang Meja Harus Apa?

Terlalu banyak duduk, orang berisiko mengembangkan penyakit jantung.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi orang bekerja di kantor. Pekerja kantoran yang terbiasa duduk berjam-jam perlu mengambil jeda untuk berjalan kaki dua hingga tiga kali dalam sehari untuk mencegah penyakit jantung.
Foto: Pixabay
Ilustrasi orang bekerja di kantor. Pekerja kantoran yang terbiasa duduk berjam-jam perlu mengambil jeda untuk berjalan kaki dua hingga tiga kali dalam sehari untuk mencegah penyakit jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung dan pembuluh darah adalah salah satu pembunuh terbesar di Inggris, menyebabkan sekitar seperempat dari semua kematian setiap tahun. Dari jumlah tersebut, penyakit jantung koroner adalah jenis yang paling umum.

Jantung koroner terjadi ketika arteri menyempit oleh penumpukan zat lemak di sepanjang dindingnya. Jika tidak diobati, ini dapat berdampak buruk pada tubuh dan penyebabnya pun juga harus dicari tahu.

Baca Juga

Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk pola makan yang tidak sehat, merokok, minum alkohol, dan kadar kolesterol tinggi. Tidak cukup berolahraga juga dapat berkontribusi.

Kepala Dokter Umum Klinik Kesehatan Online Numan, Dr Luke Pratsides, menjelaskan bahwa olahraga adalah kebiasaan utama untuk dibentuk dan dilanjutkan sepanjang hidup. Sebab, olahraga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

 

"Olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan jantung bisa berupa aktivitas dengan intensitas tinggi, di mana jantung berdegup kencang dan napas tersengal sampai tak bisa bicara, atau dalam aktivitas intensitas sedang di mana kita bisa merasakan jantung berdetak lebih cepat tapi kita masih bisa melakukan percakapan," katanya.

Dilansir dari laman Express, Senin (5/9/2022), dr Pratsides merekomendasikan dua jam aktivitas intensitas tinggi yang dibagi dalam sepekan. Anda bisa membaginya menjadi 30 menit aktivitas intensitas sedang selama lima hari dalam sepekan.

Dr Pratsides juga menyuarakan keprihatinan tentang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk. Ini biasa terjadi jika seseorang memiliki pekerjaan yang mengharuskannya berjam-jam berada di balik meja.

Lalu, apa daya? Dr Pratsides mengatakan dua atau tiga kali istirahat dari meja kerja dalam sehari saja dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

"Kehidupan modern, berarti kita jauh lebih banyak duduk daripada seharusnya," kata Dr Pratsides.

Banyak orang memiliki pekerjaan yang melibatkan duduk dalam waktu lama, terutama peran yang melibatkan pekerjaan di depan komputer. Ada banyak bukti yang menunjukkan peningkatan risiko serangan jantung, strok, dan gagal jantung bagi mereka yang duduk hampir sepanjang hari. Cobalah untuk berdiri lebih banyak untuk membantu mengurangi risiko ini.

"Kita bisa mengupayakan lebih banyak gerakan ke dalam hari kita dengan memiliki meja berdiri, berdiri ketika kita sedang berbicara di telepon atau menyempatkan dua atau tiga istirahat selama hari kerja agar kita bisa berjalan di luar selama setidaknya 15 menit," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement