Senin 05 Sep 2022 17:00 WIB

Longgarkan Pembatasan Covid-19, Taiwan Mulai Buka Bebas Visa

Taiwan telah mengakhiri persyaratan untuk tes PCR negatif sebelum keberangkatan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Orang-orang memakai masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona di Taipei, Taiwan, Rabu, 31 Agustus 2022.
Foto: AP Photo/Chiang Ying-ying
Orang-orang memakai masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona di Taipei, Taiwan, Rabu, 31 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan akan melanjutkan masuk bebas visa untuk pengunjung dari beberapa negara mulai pekan depan. Dalam pengumuman Senin (5/9/2022) pemerintahnya akan menerapkan bebas visa termasuk dari negara Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

"Masuk bebas visa bagi pengunjung dari Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Australia, Eropa dan sekutu diplomatik akan dimulai dari Senin depan," kata Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan.

Baca Juga

Keputusan itu dibuat berdasarkan fakta bahwa sebagian besar negara di seluruh dunia telah membuka kembali perbatasannya. Banyak negara juga telah melanjutkan langkah-langkah perbatasan pra pandemi dan kebutuhan untuk menyeimbangkan pencegahan epidemi, kegiatan ekonomi dan sosial, serta pertukaran internasional.

Kepala pusat komando Victor Wang mengatakan, bahwa tiga hari karantina dan kebutuhan untuk tes PCR pada saat kedatangan akan tetap untuk saat ini. Batas saat ini juga akan tetap yakni 50 ribu kedatangan seminggu.

Taiwan telah mengakhiri persyaratan untuk tes PCR negatif sebelum keberangkatan. Taiwan telah melonggarkan kendali perbatasannya terkait Covid-19.

Wilayah pulau itu telah mempertahankan aturan masuk dan karantina yang terbilang ketat. Namun Juni lalu, Taipei memangkas jumlah hari yang dihabiskan untuk isolasi bagi kedatangan menjadi tiga dari tujuh hari sebelumnya.

Selama pandemi, warga Taiwan dan warga asing tidak pernah dilarang keluar dan masuk kembali, meski harus dikarantina baik di rumah maupun di hotel. Sebelum pandemi, Taiwan adalah tujuan wisata populer bagi sebagian besar pengunjung Asia, dengan Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara sebagai pasar terpenting.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement