Rabu 07 Sep 2022 21:12 WIB

Mahasiswa UMM Juara Dua Lomba Debat Tingkat Nasional

Terdapat tiga babak yang harus dilalui oleh tim kampus putih.

Rep: wilda fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Mahasiswa Fakultas Hukum (FH), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mendapatkan juara dua di lomba debat nasional bertajuk Public Expo 2022 pada akhir Agustus lalu. Kedua mahasiswa tersebut antara lain adalah Amanda Putri Rahmawati dan Yogi Syahputra.
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Fakultas Hukum (FH), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mendapatkan juara dua di lomba debat nasional bertajuk Public Expo 2022 pada akhir Agustus lalu. Kedua mahasiswa tersebut antara lain adalah Amanda Putri Rahmawati dan Yogi Syahputra.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dua mahasiswa Fakultas Hukum (FH), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mendapatkan juara dua di lomba debat nasional bertajuk Public Expo 2022 pada akhir Agustus lalu. Kedua mahasiswa tersebut antara lain adalah Amanda Putri Rahmawati dan Yogi Syahputra.

Pada lomba tersebut, total terdapat 24 tim yang mengikuti perlombaan dengan menggunakan sistem debat british parliamentary, yakni dua orang dalam satu tim. Tim dari kampus putih UMM berhasil melesat ke final dan berjumpa dengan mahasiswa dari Universitas Insan Cita Indonesia. Adapun peserta lain berasal dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia seperti Universitas Sriwijaya, Universitas Hasanuddin dan lain-lain.  

Baca Juga

Mahasiswi yang kerap disapa Amanda ini menuturkan, ia dan tim mempersiapkan lomba dalam waktu singkat tetapi cukup matang. Hal ini bisa terjadi lantaran ia dan Yogi telah melakukan riset mendalam terkait topik yang diangkat untuk nantinya dikemukakan ke juri dalam bentuk video. 

Menurut Amanda, terdapat tiga babak yang harus dilalui oleh tim kampus putih. ketiga babak tersebut antara lain penyisihan, semifinal lalh final. Khusus untuk babak penyisihan, mereka mengirim video mosi ke pihak panitia.

Ia dan Yogi merasa beruntung berkuliah Kampus Putih UMM. Hal itu tidak lepas dari sederet organisasi yang disediakan, baik yang meningkatkan kemampuan di akademik maupun akademik. Terhitung, Amanda mengikuti tiga lembaga semi otonom (LSO) yang membekalinya dalam bertorika yakni LSO Peradilan Semu, Komunitas Riset dan Debat serta Pusat Kajian keilmuan (Pukas).

Menurut dia, dari wadah-wadah tersebut dia belajar banyak hal. Tidak hanya ilmu jurusan yang saya tekuni, tetapi juga cara berbicara, beretorika, hingga berorganisasi. Apalagi melihat bahwa lomba ini dilaksanakan secara tim, sehingga dia harus bisa berkompromi dan menyatukan ide bersama Yogi agar bisa memenangkan lomba ini dengan baik.

Amanda menilai, UMM juga sangat membantunya selama sebelum hingga proses perlombaan. Ada bimbingan, bantuan pengambilan video, mengedit video dan persiapan krusial lainnya. Bahkan, UMM turut mengapresiasi kemenangannya dengan berbagai bentuk.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement