Ini Dia, 7 Kisah Kehidupan Ratu Elizabeth II yang Tak Banyak Diketahui

Serba Serbi  

Selama 96 tahun masa hidup Ratu Elizabeth II tentu banyak cerita luar biasa yang dialaminya. Semua orang tahu, sang Ratu menduduki takhta Kerajaan Inggris selama tujuh (7) dekade lebih 214 hari. Rentang waktu panjang ini tentu sarat akan berbagai kisah. Namun, apakah kalian sudah tahu beberapa kisah berikut ini?

foto : dok. republika.co.id

1. Traveling lebih dari 1 Juta Km Tanpa Paspor

Ratu Elizabeth tercatat melakukan perjalanan sepanjang lebih dari 1.600.000 kilometer selama masa kepemimpinannya. Dari 195 negara di dunia, sang Ratu sudah mengunjungi 117 di antaranya. Hal tersebut menjadikannya pemimpin kerajaan yang paling banyak bepergian dalam sejarah Inggris. Semua perjalanan itu dia lakukan tanpa menggunakan paspor. Ya, selain tidak memerlukan SIM untuk berkendara, Ratu Elizabeth II juga tidak memiliki paspor. Hal tersebut dikarenakan semua paspor Inggris dikeluarkan atas nama sang Ratu, maka dia tidak memerlukannya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

2. Merayakan Dua Kali Ulang Tahun dalam Satu Tahun

Ratu Elizabeth II dilahirkan pada 21 April 1926 dan setiap hari kelahirannya, dia merayakan bersama keluarga. Namun secara tradisi, negara secara resmi merayakan ulang tahun Ratu pada hari Sabtu kedua atau ketiga pada bulan Juni. Hal tersebut dilakukan lantaran akan diadakan parade ulang tahun atau yang juga dikenal sebagai Trooping the Colour. Dengan alasan cuaca, bulan Juni adalah waktu yang tepat untuk parade karena sudah memasuki musim panas.

3. Jadi Mekanik dan Sopir Truk

Saat menginjak usia 18 tahun, Ratu Elizabeth II bergabung dengan Women’s Auxiliary Territorial Service (ATS) saat Perang Dunia II. Satuan ini mengemban tugas bantuan untuk menyokong kebutuhan angkatan perang Inggris. Pada saat itu Ratu dikenal sebagai Elizabeth Windsor dengan pangkat perwira. Dia dilatih di London sebagai mekanik dan sopir truk militer. Keikutsertaannya dalam operasi militer Perang Dunia II, menjadikannya sebagai satu-satunya anggota perempuan dalam Kerajaan Inggris yang ikut angkatan bersenjata. Selain itu, Ratu juga merupakan satu-satunya pemimpin dunia yang masih hidup lintas zaman setelah bertugas di Perang Dunia II.

4. Membeli Gaun Pengantin dengan Kupon

Pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip berlangsung pada tahun 1947, sebuah era di mana dunia tengah dibangun ulang pasca-Perang Dunia II. Pada masa itu terjadi penghematan besar-besaran. Oleh sebab itu, Ratu Elizabeth II menabung kupon jatah yang biasa digunakan untuk penukaran sembako, sebagai alat tukar dalam membeli bahan-bahan gaun pengantinnya.

5. Pemimpin Dunia Pertama yang Mengirim E-Mail

Ratu Elizabeth II digadang-gadang sebagai pemimpin dunia pertama yang mengirim surat elektronik, tepatnya pada tahun 1976. Ratu turut ambil bagian dalam demonstrasi teknologi jaringan dalam sebuah acara Royal Signals and Radar Establishment, yang diadakan di sebuah institusi riset di Malvern, Inggris. Surat elektronik tersebut ditransmisikan melalui ARPANET, cikal bakal internet modern.

6. Menghadapi Penyusup di Kamar Tidur

Michael Fagan adalah seorang pria mengidap gangguan jiwa yang membuat geger khalayak pada bulan Juli 1982. Pria tersebut memanjat pipa pembuangan Istana Buckingham dan berhasil menyusup ke kamar Ratu Elizabeth II. Ratu yang tengah tertidur terbangun dan mendapati Micahel Fagan dengan tangan terluka di tepi tempat tidurnya.

Melihat kondisi pria tersebut yang kurang stabil, Ratu tidak serta merta memanggil keamanan. Dia terlebih dulu mengajak ngobrol pasien Rumah Sakit Jiwa itu selama 10 menit. Michael konon curhat mengenai masalah pribadi dan hubungan dengan keempat anaknya. Usut punya usut, saat itu bukan kali pertama Michael berhasil masuk ke Istana Buckingham. Beberapa pekan sebelumnya Michael juga sempat menyusup dan kabur dengan sebotol anggur putih milik Pangeran Charles.

7. Penembakan di Parade Ulang Tahun

Pada 13 Juni 1981, Ratu Elizabeth II menunggangi kuda dalam Parade Ulang Tahunnya (Trooping the Colour), di dekat Istana Buckingham. Tiba-tiba saja enam kali tembakan peluru hampa diarahkan pada sang Ratu oleh seorang remaja berusia 17 tahun, bernama Marcus Sarjeant. Polisi dengan sigap menangkap Marcus dan remaja tersebut dihukum menghabiskan tiga (3) tahun di Rumah Sakit Jiwa dengan pengamanan ketat yang dikenal dengan sebutan psychiatric prison. Marcus Sarjeant disebut-sebut mengidolakan pembunuhan John F. Kennedy dan John Lennon. Sementara itu, Ratu Elizabeth II, sesaat setelah kejadiaan hanya berusaha menenangkan kudanya dan langsung melanjutkan prosesi.

Ternyata kehidupan sang Ratu mencatatkan lika-liku yang cukup unik. Tujuh kisah hanya secuil dari segudang cerita dari 96 tahun masa hidupnya, yang tentu dapat menggambarkan enak dan tidaknya kehidupan seorang Ratu Inggris. (AR Meinanda)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image