hani oktibi
Rekam Jejak CSR Perusahaan Membangkitkan Sektor Pertanian
Lomba | Monday, 12 Sep 2022, 19:45 WIBPertanian menjadi salah satu sektor penting dalam menyumbang perekenomian di Indonesia. Separuh dari populasi di Indonesia mengandalkan hidupnya di sektor pertanian. Artinya perekonomian Indonesia separuhnya ditopang pada sektor ini. Dengan pentingnya peran pertanian dalam membangun ekonomi Indonesia maka perlu upaya dari semua kalangan agar sektor pertanian bisa berkembang lebih maju. Salah satu bentuk upaya untuk memajukan pertanian bisa datang dari program CSR (Corporate Social Responsbility) dari perusahaan.
CSR sendiri adalah wujud tanggungjawab perusahaan untuk mengabdikan diri ke masyarakat. Tidak hanya mencari keuntungan perusahaan harus memberi manfaat bagi lingkungan sekitar atas kehadirannya. Ada beberapa perusahaan yang secara kontinyu melakukan program pemberdayaan petani melalui CSR perusahaan.
BNI adalah salah satu perusahaan negara yang secara aktif melakukan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan bagi para petani melalui program CSRnya. Salah satu upaya tersebut di realisasikan dalam program tahunan bernama Milenial Smartfarming. Program ini sudah ada sejak 2019 hingga 2021 dan telah menyasar para petani dibeberapa daerah di Indonesia diantaranya Garut, Bandung dan Klaten.
Nama Milenial diambil karena program ini menyasar para petani muda generasi milenial yang berusia 19-39 tahunan. Sedangkan Smartfarming sendiri adalah sebuah program yang menciptakan iklim pertanian kekinian dengan pemanfaatan kecanggian informasi dan teknologi. Salah satu wujudnya adalah pelatihan kepada para petani Milenial agar dapat menggunakan aplikasi dibidang pertanian bernama Agree Suites yang berfungsi untuk pendataan petani dan offtaker. Di samping itu aplikasi ini dapat menghubungkan petani dengan offtaker, koperasi maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam kegiatan penyerapan hasil pertanian. Sehingga para petani tidak kesulitan lagi dalam memasarkan hasil pertanian.
Selain aplikasi Agree Suites melalui program Smartfarming BNI juga memberikan bantuan CSR dalam bentuk alat bernama RITX Soil dan Weather Sensor. Alat tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kondisi tanah dan cuaca secara real time agar petani mampu mengolah lahan dengan mudah.
Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh BNI telah dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia seperti Garut, Bandung dan Klaten. Daerah tersebut diberikan pembinaan dan pelatihan untuk mengaplikasikan aplikasi Agree Suites, alat sensor RITX soil dan Weather Sensor. Kegiatan yang telah dilakukan sejak tahun 2019 ini bertujuan agar mampu mendongkrak kesejahteraan petani milenial. Dengan adanya aplikasi Agree Suites petani dapat lebih mudah untuk mendistribusikan hasil pertanian kepada para mitra yang sudah terhubung dalam aplikasi tersebut. Selain itu alat sensor tanah dan cuaca dapat digunakan agar petani lebih mudah dalam memprediksi kondisi tanah dan cuaca. Dengan demikian hasil pertanian dapat meningkat.
Selain BNI ada juga Pertamina yang turut serta memberdayakan petani melalui program CSR nya. Berbeda dengan BNI yang memberi pelatihan pertanian berbasis digital, Pertamina melakukan program CSR berupa SPT (Sentra Pemberdayaan Tani). Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak tahun 2010 di daerah Karanganyar. Dengan bantuan pemberian pohon durian dan pemanfaatan lahan petani di Karanganyar dapat mendapat keuntungan yang lebih tinggi di tahun 2015 dari hasil panen durian. Pada tahun 2022 Pertamina kembali melakukan CSR perusahaan dengan program Pengembangan Masyarakat Petani Maju 4.0 di kelurahan Handil Baru Darat. Program tersebut merupakan inisiasi dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Kalimantan yang diberi nama Pertakultur. Ia merupakan singkatan dari Pengelolaan pertanian ramah lingkungan dengan penerapan permanen agrikultur sederhana yang berprinsip pada kearifan lokal.
Tak hanya perusahaan BUMN yang melakukan CSR disektor pertanian. Beberapa PT swasta juga aktif berkontribusi melalui CSR untuk kesejahteraan petani yang dilakukan pada tahun 2022. Diantaranya, PT Bukit asam Tbk yang memberi bantuan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) bagi petani di Sumatera Selatan, PT Royal Lestari Utama yang memberi pelatihan budidaya dan penyadapan karet di Jambi dan Kalimantan serta ada PT Kujang Pupuk Cikampek yang bergerak pada budidaya dan pengolahan nanas di Subang Jawa Barat. Dengan banyaknya perusahaan yang terus aktif memberdayakan petani melalui CSR tentu akan memberikan dampak positif bagi petani di Indonesia. Sektor pertanian akan lebih berkembang dari segi pendapatan dan tata cara pengolahan lahan. Kesejahteraan petani akan mendorong generasi di negeri ini lebih berminat untuk menjadi seorang petani. Disisi lain program CSR perusahaan yang diberikan juga haruslah berkelanjutan dan terus dievaluasi kemajuannya. Jangan hanya sebatas untuk pencitraan perusahaan dimata masyarakat.
Sumber referensi :
https://m.republika.co.id/amp/nnk9081
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparanbisnis/program-millenial-smartfarming-bni-kini-sasar-petani-muda-di-klaten-1vYF07Y1mK5
https://www.bni.co.id/id-id/beranda/kabar-bni/berita/articleid/7560
https://www.ruangenergi.com/program-csr-phm-petani-maju-4-0-terima-kunjungan-deputi-skk-migas/
https://suarapemerintah.id/2022/08/lewat-program-csr-pupuk-indonesia-buat-petani-nanas-naik-kelas/
https://m.republika.co.id/berita/r33uqd380/bantu-petani-pemerintah-pasang-plts-di-irigasi-pertanian
https://m.republika.co.id/amp/rb3si3415
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
