Selasa 13 Sep 2022 10:29 WIB

Suriah Laporkan Puluhan Kasus Kolera, Tiga Kematian

Penyebab utama penyebaran kolera di Suriah tampaknya karena konsumsi air tercemar.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Sumur air minum untuk warga terdampak perang Suriah. Suriah Laporkan Puluhan Kasus Kolera, Tiga Kematian
Foto: dok. Rumah Zakat
Sumur air minum untuk warga terdampak perang Suriah. Suriah Laporkan Puluhan Kasus Kolera, Tiga Kematian

IHRAM.CO.ID, DAMASKUS -- Wabah penyakit kolera tengah menyerang negara yang terus menerus dilanda perang, Suriah. Penyebab utama penyebaran kolera di Suriah tampaknya adalah orang-orang meminum air yang tercemar serta menyirami tanaman di beberapa daerah dengan air yang tidak bersih.

 

Baca Juga

“Rumah sakit di ibu kota Suriah, Damaskus telah menampung puluhan kasus kolera, tiga di antaranya meninggal dunia,” kata pejabat kesehatan, dilansir dari Al Araby, Selasa (13/9/2022).

 

 

Infrastruktur Suriah telah mengalami kerusakan parah sejak perang negara itu dimulai pada Maret 2011. Penduduk di beberapa daerah tidak memiliki akses ke air bersih.

 

Konflik dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes anti-rezim dan telah menewaskan ratusan ribu orang dan menelantarkan setengah dari populasi 23 juta sebelum perang di negara itu, banyak dari mereka tinggal di pemukiman tenda di seluruh negeri.

 

Kantor Organisasi Kesehatan Dunia di Damaskus tidak segera berkomentar. Kantor berita rezim SANA mengutip kepala kementerian kesehatan di Damaskus, Mohammed Samer Shahrour, yang mengatakan kementerian berkoordinasi dengan departemen di semua provinsi untuk menguji air serta beberapa buah dan sayuran.

 

Dia menambahkan rumah sakit di bagian negara yang dikuasai rezim memiliki obat-obatan untuk menangani kasus kolera. Di daerah-daerah yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan Administrasi Otonom terkait Suriah Utara dan Timur (AANES) di timur laut Suriah, kepala departemen kesehatan AANES, Jwan Mustafa, melaporkan tiga kematian dan beberapa kasus lainnya selama perang akhir pekan.

 

Mustafa menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa sebagian besar kasus berada di provinsi timur Deir az-Zour. Dia mengatakan beberapa telah dipulangkan dari rumah sakit.

 

Di kota utara Aleppo yang dikuasai rezim, pusat komersial terbesar dan pernah menjadi pusat komersial Suriah, kementerian kesehatan melaporkan 15 kasus, termasuk seorang anak berusia sembilan tahun yang menderita diare dan muntah sebelum mendapatkan perawatan dan dipulangkan.

 

Kementerian mengatakan kolera juga ditemukan di sebuah pabrik yang membuat es batu dan segera ditutup. Kementerian kesehatan mendesak warga untuk memastikan mereka minum air dari sumber bersih yang diketahui serta mencuci buah dan sayuran dengan baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement