REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sopir jip yang bertugas di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS) diminta untuk meningkatkan kepedulian keselamatan berkendara. Hal ini diungkapkan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, saat memberikan pembinaan kepada sopir jip di Rest Area Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Ferli mengatakan, edukasi ini penting dilakukan untuk menimbulkan dan memupuk kepedulian akan keselamatan berkendara di kalangan sopir angkutan wisata. "Khususnya sopir jip TNBTS dan para masyarakat," ujarnya.
Diharapkan kepedulian keselamatan berkendara apat direalisasikan oleh sopir angkutan beserta masyakarat. Dengan demikian, wisatawan bisa berkunjung ke TNBTS dengan aman, nyaman, dan senang.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Sopir Jip, Wildan Angga menjelaskan, pemberian wawasan dan edukasi dari Kapolres Malang bersama Satlantas Polres Malang ini merupakan nafas baru dan semangat baru bagi pihaknya. Terlebih saat ini jumlah pengunjung wisata di TNBTS semakin bertambah dari waktu-waktu sebelumnya.
Menurut dia, kenaikan BBM sebenarnya tidak menjadi masalah bagi pihaknya dan wisatawan. Hal ini justru banyak yang berkunjung ke TNBTS dengan menggunakan layanan jasa trip darinya. "Untuk itu mengingat jumlah wisatawan yang cenderung ramai hal ini terdampak pula kepada jumlah kendaraan yang sedang beroperasi," jelas dia.
Sebagai informasi, kata Wildan, saat ini jumlah sopir angkutan jip wisata TNBTS sudah mencapai 500an orang. Mereka terdiri atas berbagai paguyuban dan wilayah yang terpecah dari empat pintu masuk TNBTS. Pintu-pintu tersebut antara lain jalur Penanjakan Kabupaten Pasuruan, Cemoro Lawang Probolinggo, Senduro Lumajang, dan Coba Trisula Kabupaten Malang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
