Selasa 20 Sep 2022 15:36 WIB

Otoritas Warisan Arab Saudi Berupaya Lestarikan Tembikar di Madinah

Tembikar Madinah dirawat Arab Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Pengrajin tembikar di Madinah
Foto: Arab News
Pengrajin tembikar di Madinah

IHRAM.CO.ID,MADINAH -- Kota Madinah terkenal dengan kerajinan tangan dan tembikar tradisional, selain Masjid Nabawi dan situs keagamaan lainnya.

Awalnya, tembikar digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sebagai barang-barang rumah tangga, mulai dari penyimpanan dan memasak hingga transportasi barang.

Baca Juga

Namun saat ini, karena barang-barang rumah tangga produksi pabrik kebanyakan terbuat dari plastik, keramik, dan aluminium, maka kerajinan kuno gerabah perlahan-lahan mati. Saat ini, orang-orang hanya menggunakannya sebagai suvenir atau barang dekoratif.

Saudi Heritage Authority lantas sedang mengadakan kursus dan lokakarya untuk melestarikan tembikar. Mereka berupaya mendukung tembikar keluarga dengan memajang produknya di berbagai acara.

"Saya bangga mewarisi profesi ini dari ayah dan kakek saya lebih dari 40 tahun yang lalu. Terlepas dari tantangan dan kesulitan yang dihadapi para pembuat tembikar, kesabaran membantu mereka untuk maju,” kata salah satu pembuat tembikar di wilayah tersebut, Tammam Mahmoud.

Ia termasuk salah satu pembuat tembikar yang berusaha keras menjaga agar seni tradisional tersebut tetap hidup. Ia pun mengakui jika permintaan gerabah menurun. Hal ini karena keragaman peralatan rumah tangga modern yang mudah diakses, serta harganya yang berbeda.

"Saat ini, industri gerabah terbatas pada aspek teknis dan estetika, seperti oleh-oleh yang dibeli oleh wisatawan," lanjutnya dikutip di Arab News, Selasa (20/9/2022).

Mahmoud pun mengatakan, tanah liat yang digunakan untuk produksi tembikar bersumber dari lembah Madinah setelah hujan.

Saat membuat sebuah produk, pertama-tama ia menyiapkan adonan tanah liat dengan tangan sebelum menambahkan bahan alami lainnya untuk memastikannya menyatu.

Tanah liat tersebut kemudian dibentuk menggunakan cetakan, dengan berbagai ukuran untuk mendapatkan desain yang diinginkan.

Produk lantas dikeringkan di bawah sinar matahari, sebelum dipanggang dalam oven tradisional pada suhu tertentu untuk memastikan daya tahannya. Kemudian hasilnya dikirim ke pasar untuk dijual.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement