Selasa 20 Sep 2022 21:07 WIB

BPBD: 19 Kejadian Bencana di Cimahi Akibat Hujan Deras

BPBD: 19 Kejadian Bencana di Cimahi Akibat Hujan Deras

Rep: Faui Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Anggota Badut Nyentrik Cimahi Bandung Sauyunan (Necis) menghibur anak-anak korban bencana tanah longsor di posko pengungsian, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jumat (22/1). Kegiatan trauma healing tersebut bertujuan untuk memulihkan kondisi psikologis sekaligus menghibur anak-anak dari trauma bencana alam di lingkungan tempat tinggal mereka. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Anggota Badut Nyentrik Cimahi Bandung Sauyunan (Necis) menghibur anak-anak korban bencana tanah longsor di posko pengungsian, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jumat (22/1). Kegiatan trauma healing tersebut bertujuan untuk memulihkan kondisi psikologis sekaligus menghibur anak-anak dari trauma bencana alam di lingkungan tempat tinggal mereka. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Hujan deras yang terjadi di wilayah Kota Cimahi, Selasa (20/9/2022) sore menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Selain itu terjadi bencana seperti longsor dengan skala kecil dan atap bangunan yang roboh.

"Ada beberapa jenis kejadian (bencana), ada limpasan (air), atap roboh dan longsor kecil sekitar 19 kejadian tapi yang masif ada tiga kejadian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan saat dihubungi.

Baca Juga

Ia menuturkan peristiwa hujan deras yang menyebabkan banjir terjadi di wilayah Melong RW 2 dan di wilayah Baros RW 20 dengan 5 RT terdampak. Serta di wilayah Cibaligo atau Jalan Mahar Martanegara, Cimahi.

"Di Cibaligo Mahar Martanegara, intensitas air sungai Cikendal sudah besar. Karena penyesuaian pembangunan sungai jadi kali dan ada sedimentasi menyebabkan limpasan," katanya.

Ia melanjutkan bencana banjir lainnya yang masif dan sering terjadi di Melong RT 1 dan 2. Banjir di tempat tersebut sudah surut dan petugas tengah melakukan penanganan yaitu penyedotan lumpur dan pembersihan.

Sementara itu di RW 20 di wilayab Baros memerlukan penanganan pembersihan dengan skala besar. Ia memastikan semua kejadian bencana sudah terpantau, terdeteksi dan dilakukan assesment.

"Kejadian lain atap roboh karena hujan besar karena rangka sudah lapuk, longsor kecil, ada pohon tumbang sudah tertangani," katanya.

Pihaknya akan melaporkan kejadian bencana kepada instansi terkait yang akan menindaklanjuti dengan rehab atau kegiatan lain. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan di tengah kondisi cuaca ekstrem.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement