"Ini merupakan berita gembira untuk masyarakat Indonesia sekaligus penanda bahwa generasi kita mampu bersaing di kancah internasional," kata Kasubdit Lembaga Pengembangan Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Al-Hadits Kementerian Agama (Kemenag), Rijal Ahmad Rangkuty melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Kamis (22/9/2022).

Rijal mengatakan, bangga Zahran yang berusia 13 tahun mampu sejajar dengan delegasi dari negara lain. Zahran menyisihkan peserta yang berasal lebih dari 50 negara. Semoga menjadi motivasi bagi semua untuk terus belajar dan tidak lelah berikhtiar.

Rijal menambahkan, bimbingan dan pembinaan yang diberikan orang tua Auzan dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Sumatera Utara bisa diteladani daerah lain. Menurutnya, capaian Auzan menjadi bukti pentingnya pendidikan sejak dini.

"Ini inspirasi untuk anak-anak dan orang tua seluruh Indonesia. Ini salah satu keberhasilan pembinaan dan pendidikan sejak dini yang diberikan orang tua dan LPTQ Sumatera Utara," ujarnya.

Rijal berharap, capaian Zahran terus berlanjut, tidak hanya dari Sumatera Utara. Rijal berharap lahirnya hafiz, qori, mufassir, dan muhaddits kelas internasional dari berbagai daerah di Indonesia.

"Selamat kepada Zahran di usianya yang baru 13 tahun berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," jelasnya.

Pada cabang 30 juz MHQ Internasional di Arab Saudi, juara 1 diraih Achmad Achiri asal Maroko. Sedangkan juara 3 diraih Abdoulie Njie asal Gambia. Juara 1 berhak mendapatkan uang pembinaan 200.000 riyal, juara 2 mendapatkan 185.000 riyal, dan juara 3 mendapatkan 170.000 riyal.