Senin 26 Sep 2022 15:07 WIB

Temui PM Jepang, Wapres Bawa Misi Pengembangan Ekonomi Syariah

Pertemuan dengan PM Jepang menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Jokowi pada Juli.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri undangan dialog dengan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), 5 Chome 2-26, Higashigotanda, Shinagawa City, Tokyo, Senin (26/9/2022).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri undangan dialog dengan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), 5 Chome 2-26, Higashigotanda, Shinagawa City, Tokyo, Senin (26/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan melakukan kunjungan kehormatan (courtesy call) ke Perdana Menteri (PM) Jepang Kishida Fumio di Istana Akasaka di sela kunjungan kerjanya ke Jepang. Ini disampaikan Ma'ruf saat dialog dengan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang dan jamuan santap siang di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Wapres Ma'ruf menyampaikan, pertemuan dengan PM Jepang ini akan dimanfaatkan untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang akhir Juli 2022 lalu. Selain itu, Pemerintah Indonesia akan membahas beberapa kepentingan Indonesia, khususnya penguatan kerja sama ekonomi, ketenagakerjaan, kesehatan, dan peningkatan kapasitas SDM.

Baca Juga

"Saya (juga) ingin mendorong kerjasama potensial Indonesia dan Jepang utamanya pengembangan ekonomi syariah dan industri halal, pada sektor unggulan yaitu makanan, kosmetika, fesyen, dan pariwisata," ujar Ma'ruf dikutip dari siaran pers Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden, Senin (26/9/2022).

Wapres pun menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi mitra utama Jepang dalam mengembangkan bisnis halal dengan memanfaatkan kemampuan UMKM yang terfokus pada kesejahteraan masyarakat. Karena itu, dalam kesempatan itu, Ma'ruf berharap dukungan para diaspora Indonesia di Jepang.

"Saya harap diaspora Indonesia di Jepang dapat mendukung rencana ini," ujarnya.

Terkait pengembangan UMKM, Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ini juga mengapresiasi adanya upaya pemberdayaan UMKM di Jepang oleh WNI melalui UKM Center yang difasilitasi oleh KBRI Tokyo dan didukung oleh sinergi perbankan dan kantor BUMN cabang Tokyo. Termasuk pendirian Halal Vending Machine milik WNI di Jepang.

"Hal-hal seperti ini perlu terus dikembangkan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi," ujarnya.

Dalam dialog dengan para diaspora, Wapres Ma'ruf menyampaikan harapannya ke para diaspora Indonesia di Jepang untuk berkontribusi positif dan menjadi duta negara dalam menjaga hubungan baik Indonesia-Jepang.

"Kehadiran diaspora Indonesia di Jepang dapat berkontribusi secara positif, menjadi duta Indonesia, memberikan karya terbaik, mematuhi hukum setempat, saling jaga silaturahmi, dan saling membantu," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, pada tahun depan Indonesia dan Jepang akan merayakan 65 tahun hubungan bilateral. Dia mengatakan, akan ada banyak kegiatan yang disiapkan oleh KBRI Tokyo dan KJRI Osaka yang juga melibatkan diaspora Indonesia di Jepang.

"Saya berharap hubungan persahabatan antara kedua negara yang telah berjalan lebih dari enam dekade akan semakin erat dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat kedua negara," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement