Kamis 29 Sep 2022 21:21 WIB

Solo Terpilih Menjadi Kota Pembuka BlackAuto Battle 2022

Dunia car tuning di kota bagian tengah pulau Jawa ini tergolong maju pesat

Rep: eric iskandarsjah z/ Red: Hiru Muhammad
Kompetisi modifikasi BlackAuto Battle kembali digelar seteleh sempat terhenti oleh pendemi.
Foto: Dok. BlackAuto Battle
Kompetisi modifikasi BlackAuto Battle kembali digelar seteleh sempat terhenti oleh pendemi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Sejumlah pecinta otomotif gemar melakukan sejumlah ubahan pada mobil lewat modifikasi. Hal ini pun diwadahi oleh sejumlah event kompetisi modifikasi seperti BlackAuto Battle.

Panitia BlackAuto Battle 2022, Boy Prabowo mengatakan, hajatan kompetisi car tuning terbesar di Indonesia ini kembali digelar setelah terhenti karena pandemi. "Pada musim ini, kami memilih Kota Solo, Jawa Tengah sebagai kota pembuka BlackAuto Battle," kata Boy dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Kamis (29/9/2022).

Baca Juga

Solo sendiri dipilih sebagai pembuka karena dunia car tuning di kota bagian tengah pulau Jawa ini tergolong maju pesat seiring dengan kemudahan akses transportasi serta informasi. Hal ini terbukti dengan makin banyaknya rumah-rumah modifikasi, installer dan bagian industri car tuning lainnya yang membangun bisnisnya di kota ini.

Solo juga dianggap cukup mempunyai kekuatan strategis untuk dunia modifikasi Indonesia, terutama untuk level Jawa Tengah atau Center Region. Menurutnya, Solo juga terbukti berpotensi sebagai trend setter dunia car tuning dan juga berperan sebagai lokomotif industri car tuning terutama untuk modifikasi dan car audio. "Dalam kompetisi kali ini, terdapat 96 mobil yang bertanding untuk meraih juara sekaligus mengantongi kesempatan menuju final di Jakarta pada November," ucapnya.

Demi meningkatkan kulitas dari kompetisi ini, kini penjurian dalam BlackAuto Battle pun menggandeng APACT (Asia Pacific Car Tuning). Sehingga, kompetisi bisa hadir dengan lebih fair dan terukur.

Terkait kompetisi performa mesin, menurutnya BlackAuto Battle kini terbagi atas dua kelas berbeda yaitu kelas Max 4 Cylinder N/A dan Max 4 Cylinder FI dan mengandalkan perangkat ukur daya mesin dari Mainline Dynolog Australia.

Mainline Dynolog sendiri dipercaya karena bisa mengukur daya dari dua karakter penggerak roda berbeda yaitu front wheel drive (FWD), rear wheel drive (RWD) dan all wheel drive (AWD).

Kemudian, lanjut dia, untuk kompetisi audio yang dikemas lewat Black Out Loud terbagi dalam tiga kelas yaitu SQ, SQL dan SPL. SQ sendiri merupakan kategori Sound Quality dan jadi sebuah genre hi-end dalam dunia car audio yang mencari tonal akurasi, staging, imaging serta listening pleasure dengan menggunakan perangkat software yang sudah ditentukan.

Sedangkan SPL atau Sound Preassure Level adalah adu kencang car audio dengan satuan desible yang dikur dengan alat ukur professional terbaru yakni Term Lab Magnum. Kemudian, SQL atau Sound Quality Loud adalah konsep penilaian penggabungan antara nilai SQ dan SPL dengan penilaian yang diukur dari luar kabin mobil.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement