Senin 03 Oct 2022 11:11 WIB

Arab Saudi Perpanjang Visa Umroh Hingga Tiga Bulan

Hal ini berlaku untuk semua jamaah umroh dari semua negara.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Umat Muslim melakukan ritual Tawaf (berputar-putar) di sekitar Kabah di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam selama ziarah haji di Mekkah, Arab Saudi, 07 Juli 2022. Arab Saudi Perpanjang Visa Umroh Hingga Tiga Bulan
Foto: EPA-EFE/ASHRAF AMRA
Umat Muslim melakukan ritual Tawaf (berputar-putar) di sekitar Kabah di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam selama ziarah haji di Mekkah, Arab Saudi, 07 Juli 2022. Arab Saudi Perpanjang Visa Umroh Hingga Tiga Bulan

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Otoritas Arab Saudi mengumumkan visa umroh telah diperpanjang dari satu menjadi tiga bulan. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menyebut hal ini berlaku untuk semua jamaah umroh dari semua negara.

Informasi keputusan ini ia sampaikan dalam kunjungan resmi dua hari ke Tashkent. Saat itu, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev menerima menteri Arab Saudi pada akhir kunjungan Al-Rabiah.

Baca Juga

Tak hanya menginformasikan keputusan baru, Menteri Haji juga menyampaikan salam Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed Bin Salman, kepada Presiden Mirziyoyev dan pemerintah dan rakyat Uzbekistan.

Di dalamnya tercetus keinginan mereka untuk pertumbuhan lebih lanjut Uzbekistan. Mereka juga disebut mengharapkan kemakmuran bagi Uzbekistan, sehubungan dengan reformasi yang sedang berlangsung yang disaksikan oleh republik ini.

 

Menteri Haji menekankan kunjungan tersebut merupakan perpanjangan dari hubungan sejarah yang menonjol antara kedua negara, sekaligus menghasilkan beberapa perjanjian kerja sama di berbagai bidang. Dilansir di Saudi Gazette, Senin (3/10/2022), kesepakatan itu terutama dalam urusan ibadah haji dan umroh yang mencerminkan upaya besar kepemimpinan Saudi dalam melayani Islam dan Muslim. Sekaligus di dalamnya menyiapkan fasilitas prosedur untuk jamaah haji dan umroh.

Menteri menambahkan musim haji baru-baru ini diikuti oleh sekitar 12 ribu jamaah Uzbekistan setelah pihak berwenang meningkatkan jumlah peziarah setelah meredanya pandemi Covid-19. Tak hanya itu, ia menyebut lebih dari 36 ribu orang dari Uzbekistan telah melakukan umroh selama dua bulan terakhir.

Sebagian besar dari mereka berhasil mengunjungi Madinah dan berdoa di Al-Rawdah Al-Sharifah, serta mengunjungi situs-situs keagamaan dan sejarah di Madinah. Kunjungan Al-Rabiah menjadi saksi diadakannya beberapa pertemuan dengan berbagai pejabat, untuk membahas cara meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dan mengembangkan hubungan istimewa antara kedua negara.

Diskusi terutama berkisar pada otomatisasi semua layanan dan program yang sekarang ditawarkan secara elektronik melalui platform Nusuk, serta penerbitan visa kunjungan dan umrah dengan cepat. Menteri Haji bertemu dengan beberapa pejabat Uzbekistan sebagai bagian dari peningkatan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang. Kunjungan ini sekeligus untuk menekankan hubungan bilateral yang mengakar.

Pembicaraan dalam kunjungan tersebut juga membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral strategis antara kedua belah pihak, guna meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada jemaah umrah Uzbekistan. Hal ini selain membahas kemungkinan peningkatan kegiatan komite bersama di beberapa aspek, termasuk peningkatan jumlah penerbangan kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement