Senin 03 Oct 2022 17:13 WIB

Kota Tangerang Siapkan Sarana Pendukung Wisata Kampung Tematik

Kampung tematik salah satu bagian dari strategi peningkatan kualitas hidup.

Warga melintasi kampung tematik yang bertemakan Kampung Anti Politik Uang di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (4/4/2019). peningkatan kualitas hidup
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warga melintasi kampung tematik yang bertemakan Kampung Anti Politik Uang di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (4/4/2019). peningkatan kualitas hidup

IHRAM.CO.ID, TANGERANG -- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Banten menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk penataan kampung tematik yang memiliki potensi wisata.

Kepala Bappeda Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan saat ini telah disusun pemberdayaan kampung tematik yang memiliki potensi wisata untuk diarahkan menjadi destinasi wisata alternatif. Hal ini sesuai dengan Peraturan Wali Kota Nomor 90 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampung Tematik

Baca Juga

"Jadi nantinya di kampung wisata itu ada peningkatan kualitas daya tarik wisata berupa kuliner, atraksi seni dan budaya, suvenir, dan lainnya," kata dia, Senin (3/10/2022).

Jumlah kampung tematik di Kota Tangerang, berdasarkan Surat Keputusan tentang Penetapan kampung Tematik kota Tangerang Tahun 2022 yang masih eksis ada 88 titik. Dia mengatakan kampung tematik salah satu bagian dari strategi peningkatan kualitas hidup dan lingkungan permukiman yang terpadu di Kota Tangerang.

Pelaksanaan kampung tematik mengubah skema penanggulangan permasalahan kualitas hidup dan lingkungan permukiman yang pada awalnya lebih menitikberatkan pada pemberian bantuan hingga pelibatan aktif berbagai pemangku kepentingan serta masyarakat.

Tujuan dari pelaksanaan kampung tematik mengoptimalkan seluruh potensi lokal di Kota Tangerang, sehingga kampung tersebut bisa menjadi kampung wisata yang mandiri dan berkelanjutan. Kampung tematik dapat berkembang atas kelayakan ide atau tema di daerahnya.

Dia mengatakan tahapan pelaksanaan kampung tematik di Kota Tangerang diawali pada tahun 2017 dan 2018 dengan memberikan sosialisasi di 104 kelurahan, kemudian pada tahun 2019 dilakukan pendampingan yang difasilitasi oleh Bappeda dan OPD terkait. Dalam pelaksanaannya di wilayah para pengelola kampung tematik berkolaborasi dengan kelurahan dan LPM setempat.

Selanjutnya, pada 2020 dan seterusnya tahapan pemantapan dan menjaga keberlanjutan atas kampung tematik yang telah terbentuk melalui evaluasi dan monitoring dengan mengadakan lomba kampung tematik, serta fasilitasi dan promosi dengan membuat website kampung tematik Kota Tangerang.

Berdasarkan proposal dan usulan maka pada 2019 terbentuk sebanyak 153 kampung tematik yang tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang dan 23 kampung tematik yang dibentuk oleh OPD, dengan berbagai tema, antara lain budi daya pertanian, perikanan, lingkungan hidup, UKM, dan pemuda.

Pada 2020 terjadinya pandemi cukup berpengaruh terhadap aktivitas dan keberlangsungan program kampung tematik. Padahal telah direncanakan pemantapan pelaksanaan kampung tematik melalui pelatihan bagi pelatih di tiga wilayah.

"Namun, masih ada beberapa kampung tematik yang tetap konsisten dan menjaga eksistensinya, bahkan ada di antaranya yang memanfaatkan momentum masa pandemi sebagai pemicu semangat mengembangkan kampung tematik terutama dalam rangka meningkatkan aktivitas perekonomian di wilayahnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement