Selasa 04 Oct 2022 10:28 WIB

Kemenkominfo: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Bekerja Mulai Hari Ini

Kemenkominfo meminta masyarakat mempercayakan kepada TGIPF tragedi Kanjuruhan.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bekerja mulai Selasa (4/10/2022) hari ini.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bekerja mulai Selasa (4/10/2022) hari ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan pemerintah sudah membentuk tim independen untuk mengusut tragedi Kanjuruhan. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bekerja mulai Selasa (4/10/2022) hari ini.

Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, tim ini akan bekerja cepat karena lokasi mudah dijangkau. "Mari kita percayakan kepada tim independen untuk investigasi kasus ini," kata Usman dalam siaran pers diterima di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, sementara Menpora Zainuddin Amali sebagai Wakil Ketua dan Mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nur Rochmad sebagai Sekretaris.

Anggota TGIPF tragedi Kanjuruhan adalah Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Sumaryanto, Wakil Ketum 1 KONI Mayjen TNI (Purn.) Suwarno, akademisi Rhenald Kasali, pengamat olahraga Akmal Marhali, jurnalis olahraga Harian Kompas Anton Sanjoyo, AFC Security Officer Nugroho Setiawan, mantan Kepala BNPB Doni Monardo, mantan wakapolda Kalimantan Barat Irjen Pol (Purn.) Sri Handayani, mantan pimpinan KPK Laode M. Syarif dan mantan pemain Timnas Kurniawan Dwi Yulianto.

"Menteri Pemuda dan Olahraga juga telah diminta memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dengan peraturan pertandingan," kata dia.

Pemerintah memastikan penanganan dan menanggung biaya perawatan bagi korban yang terluka dan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal sesuai dengan aturan. Sambil TGIPF tragedi Kanjuruhan bekerja, Usman mengimbau masyarakat tidak menyebarkan foto atau video di media sosial yang berpotensi membuat situasi tidak kondusif.

"Pemerintah memastikan akan menyelesaikan insiden Kanjuruhan ini. Masyarakat diminta untuk mendukung proses tersebut dengan menjaga situasi kondusif. Kita percayakan kepada tim independen," kata Usman.

Masyarakat, kata Usman, bisa memberikan dukungan dalam bentuk informasi jika diperlukan. Misalnya, menjadi saksi karena TGIPF akan mengumpulkan data dari lapangan.

Usman mengucapkan belangsungkawa kepada keluarga korban meninggal dan mengharapkan korban luka segera sembuh. Pertandingan Arema melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) berakhir ricuh hingga 125 orang meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement