Jumat 07 Oct 2022 15:22 WIB

Nelayan dan Petani Palestina Dihujani Peluru Tembakan Pasukan Israel

Israel tembaki nelayan dan petani Palestina.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Nelayan dan Petani Palestina Dihujani Peluru Tembakan Pasukan Israel. Foto:  Tentara Israel berjaga-jaga saat buldoser militer menghancurkan sebuah rumah Palestina di kota Hebron, Tepi Barat, 03 Oktober 2022. Menurut pihak berwenang Israel, rumah itu dihancurkan karena dibangun tanpa izin.
Foto: EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN
Nelayan dan Petani Palestina Dihujani Peluru Tembakan Pasukan Israel. Foto: Tentara Israel berjaga-jaga saat buldoser militer menghancurkan sebuah rumah Palestina di kota Hebron, Tepi Barat, 03 Oktober 2022. Menurut pihak berwenang Israel, rumah itu dihancurkan karena dibangun tanpa izin.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah nelayan Palestina di lepas pantai Jalur Gaza yang terkepung pada Rabu (5/10/2022) waktu setempat. Saat angkatan laut Israel melepaskan tembakan, para nelayan hanya berjarak tiga mil laut dari pantai.

Mereka pun terpaksa kembali ke pelabuhan nelayan kecil Gaza. Dilansir Middle East Monitor, Kamis (6/10/2022), organisasi hak asasi manusia di Gaza telah mendokumentasikan ratusan pelanggaran Israel terhadap nelayan Palestina sejak Oktober 2000.

Baca Juga

Perahu mereka telah rusak, hancur atau disita, dan banyak yang terbunuh dan terluka oleh angkatan laut pendudukan Israel. Padahal ada perjanjian Israel-Palestina yang memungkinkan nelayan bekerja di lepas pantai Gaza hingga 12 mil laut.

Angkatan laut Israel menyerang nelayan hampir setiap hari dan tidak mengizinkan mereka berlayar lebih dari tiga mil laut. Para nelayan bersikeras bahwa ini tidak cukup untuk menangkap sejumlah ikan yang layak secara komersial.

Tak hanya ke nelayan, pasukan Israel juga melesatkan tembakan ke arah para petani Palestina yang bekerja di tanah mereka di Borat Abu Samra di utara kota Beit Lahiya di Jalur Gaza. Mereka terpaksa mencari keselamatan jauh dari peternakan mereka.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di antara para nelayan dan petani pada kesempatan ini. Insiden penembakan itu merupakan bagian dari tekanan yang diberikan kepada warga Palestina di Gaza yang hidup di bawah blokade Israel.

Ada dua juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza. Mereka merupakan sasaran blokade Israel yang menghukum dan melumpuhkan kota selama 12 tahun. Israel gencar melakukan serangan yang telah merusak banyak infrastruktur daerah kantong itu.

Jutaan penduduk Gaza kini masih tetap berada di bawah pendudukan "pengendali jarak jauh" dan pengepungan ketat, yang telah menghancurkan ekonomi lokal, mencekik mata pencaharian Palestina, menjerumuskan mereka ke tingkat pengangguran dan kemiskinan. Juga terputus dari sisa wilayah pendudukan Palestina dan dunia yang lebih luas.

Warga Gaza memang tetap menduduki wilayah tersebut, tetapi tidak memiliki kendali atas perbatasan, perairan teritorial atau wilayah udaranya. Sementara Israel gagal memenuhi kebutuhan dasar warga sipil Palestina yang tinggal di wilayah tersebut.

Setiap dua dari tiga orang Palestina di Gaza adalah pengungsi dari tanah di tempat yang sekarang disebut Israel. Israel melarang warga Palestina di Gaza untuk menggunakan hak mereka untuk kembali seperti yang diabadikan dalam hukum internasional karena mereka bukan orang Yahudi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement