Senin 10 Oct 2022 18:46 WIB

Pascamusibah MTsN 19, Kemenag akan Audit Seluruh Bangunan Madrasah

Kemenag akan bangun MTsN 19 di tempat lebih tinggi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Pascamusibah MTsN 19, Kemenag Akan Audit Seluruh Bangunan Madrasah. Foto:   Prajurit TNI mengamati tembok roboh akibat banjir di MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Sebanyak tiga orang siswa di MTSN 19 Pondok Labu meninggal tertimpa tembok yang roboh akibat terjangan banjir pada sekolah tersebut pada Kamis (6/10) sore.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Pascamusibah MTsN 19, Kemenag Akan Audit Seluruh Bangunan Madrasah. Foto: Prajurit TNI mengamati tembok roboh akibat banjir di MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Sebanyak tiga orang siswa di MTSN 19 Pondok Labu meninggal tertimpa tembok yang roboh akibat terjangan banjir pada sekolah tersebut pada Kamis (6/10) sore.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah musibah ambruknya tembok bangunan yang menewaskan tiga siswa Madrasah Tsanawiyah negeri (MTsN) 19 Jakarta, Kementerian Agama (Kemenag) akan mengarahkan seluruh jajarannya untuk melakukan mengaudit kualitas semua bangunan madrasah di seluruh Indonesia.

“Sebagaimana yang sudah kita lakukan, kita akan melakukan audit terhadap semua sekolah madrasah yang ada di bawah Kemenag. Kita sudah lakukan, nanti yang perlu diperbaiki, perbaiki,” ujar Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai acara pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022).

Baca Juga

Untuk menyelesaikan masalah yang di MTsN 19 Jakarta sendiri, menurut dia, Kemenag saat ini sedang berbicara dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pihaknya berencana membangun madrasah tersebut di tanah yang lebih tinggi.

“Khusus untuk MTsN 19 itu, itu kita sedang berbicara dengan Pemprov untuk minta alokasi tanah, mungkin bisa diberikan ke kita. Di sebelahnya itu kan ada yang lebih tinggi, konturnya lebih tinggi. Kita akan pakek untuk membangun madrasah,” kata Gus Yaqut.

Di lokasi yang sama, Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie menambahkan, Kemenag juga akan mengganti laptop-laptop yang hanyut karena hujan deras dan banjir. “Hari ini kami akan mengirimkan pengganti laptop-laptop yang kemarin hanyut, lalu untuk pengobatan semuanya juga sudah dilakukan pada saat itu,” jelas Anna.

Saat ini, menurut dia, pihaknya memang sedang melihat berbagai kemungkinan terkait bangunan MTsN 19 Jakarta. Karena, menurut dia, madrasah tersebut berada di daerah yang cekung. “Jadi diperlukan arsitek atau tata ruang yang khusus supaya kejadian kemarin itu tidak terulang lagi,” ujar Anna.

“Kemarin kami sudah menghubungi beberapa pihak terkait untuk melihat kemungkinan daerah mana yang bisa digunakan. Karena sebelah situ ada tanah kosong,” imbuhnya.

Hujan deras yang berlangsung sekitar 20 menit menyebabkan air masuk ke lapangan MTsN 19 Jakarta Selatan dan mengakibatkan tembok pembatas roboh pada Kamis (6/10) sekitar pukul 14.50 WIB. Tembok itu menimpa tembok panggung tempat anak bermain. Akibatnya, ada tiga siswa yang wafat dan dua siswa dirawat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement