Selasa 11 Oct 2022 17:34 WIB

Pemkot Tangsel Pertimbangkan Opsi Kirim Sampah ke TPA Regional di Lebak

Pemkot Tangsel memang tengah mencari lahan alternatif untuk mengelola sampah.

Rep: eva rianti/ Red: Hiru Muhammad
Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang berlokasi di Jalan Kapling Nambo, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) alami longsor, Jumat (22/5).
Foto: dok. Istimewa
Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang berlokasi di Jalan Kapling Nambo, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) alami longsor, Jumat (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mempertimbangkan opsi kerja sama terkait dengan pengelolaan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Regional ke Kabupaten Lebak, Banten. Opsi itu dinilai akan membantu Tangsel dalam mengelola sampah yang saat ini masih menjadi salah satu permasalah krusial di wilayah tersebut. 

Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Rastra Yudhatama, mengatakan, pihaknya menyambut baik dan akan mengkaji pilihan yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Banten itu. Dia menyebut DLH Tangsel telah melakukan rapat dan koordinasi dengan pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten mengenai opsi tersebut. 

Baca Juga

"Iya kami mempertimbangkan opsi itu. Intinya kami menyambut baik dan terbantu sekali dengan TPA Regional di Lebak," kata Yudha, Selasa (11/10/2022). 

Dia menuturkan, Pemkot Tangsel memang tengah mencari lahan alternatif untuk mengelola sampah. Yudha menyebut setidaknya ada tiga opsi yang ada, yakni TPA Jatiwaringin di Kabupaten Tangerang, TPA Nambo di Kabupaten Bogor, dan TPA Regional di Kabupaten Lebak. 

"Kami sedang mempertimbangkan aspek pengolahan sampah, aspek biaya, aspek tindakan, dan dukungan dari masyarakat. Tempat-tempat itu (opsi tiga TPA di luar Tangsel) itu hanya opsi dulu, nanti kan ada kajian yang lebih mendalam, diantaranya aspek-aspek itu, dari situ akan muncul potensi manfaat," terangnya. 

TPA Cipeucang yang berlokasi di wilayah Serpong, Tangsel diketahui dalam kondisi nyaris penuh atau overload, sehingga tidak bisa menampung volume sampah masyarakat di Tangsel yang mencapai angka sekitar 400 ton per hari. Kondisi itu membuat Pemkot Tangsel mencari lokasi lain, di samping mengalami kendala pengiriman sampah ke TPA Cilowong, Serang karena kurang mendapat dukungan dari masyarakat setempat. 

Terpisah, Pemkab Lebak mempersiapkan lahan hingga ratusan hektare sebagai lokasi pengelolaan sampah regional Provinsi Banten. Kesiapan TPA Regional itu menjadi alternatif bagi wilayah di Banten yang diketahui rerata mengalami masalah kendala lahan untuk pengelolaan sampah. 

"Kami menyambut baik karena kami sudah ada di perbatasan dengan Tangerang, seperti di kecamatan Maja yang sudah kami siapkan untuk pengelolaan sampah regional," kata Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya di Tangerang, Selasa (11/10/2022). 

Saat ini, pihaknya masih mempersiapkan terkait dengan penerapan teknologi pengolahan sampah terpadu dan terbarukan. Teknologi itu diharapkan tidak mencemari lingkungan serta tidak memberi dampak negatif bagi masyarakat setempat. 

Lebih lanjut, Iti menyebut, ada ratusan hektar lahan yang disiapkan di wilayah Cimaga dan Maja yang dijadikan sebagai TPA Regional. Wilayah tersebut dinilai memang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai lokasi pengelolaan sampah. 

"Di Cimarga sekitar 200 hektaran untuk TPA Regional, di Maja perbatasan Sajra luas lahan kurang lebih 10 hektaran lebih. Yang paling memungkinkan memang Kabupaten Lebak, tinggal teknologi yang kita gunakan supaya tidak mencemari pada masyarakat, seperti belajar dari Bantar Gebang," jelasnya. 

Dia melanjutkan, kedua lokasi tersebut merupakan lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh kota atau kabupaten lain se-Banten. "Karena aksesibilitas mudah, seperti di Maja bisa diangkut melalui kereta api, kalo Cimarga melalui jalur tol," kata Iti.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement