Selasa 11 Oct 2022 18:38 WIB

Para Pengamat Bintang Berkumpul untuk Acara Astrowisata Arab Saudi

Cagar Alam Raja Salman mengundang para penggemar astronomi.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Langit malam berbintang/ilustrasi. Para Pengamat Bintang Berkumpul untuk Acara Astrowisata Arab Saudi
Foto: Pixabay
Langit malam berbintang/ilustrasi. Para Pengamat Bintang Berkumpul untuk Acara Astrowisata Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Pengembangan Cagar Alam Raja Salman bin Abdulaziz mengadakan acara astrowisata pertamanya di Al-Tubayq baru-baru ini. Mereka juga mengundang para penggemar astronomi untuk berkumpul dan menyaksikan konvergensi Bulan dan Jupiter.

 

Baca Juga

Dilansir dari Arab News, Selasa (11/10/2022), acara ini diadakan dalam kemitraan dengan Universitas Tabuk, dan merupakan bagian dari rencana otoritas untuk menampilkan habitat alami negara yang masih alami bagi wisatawan eko dan astro.

 

Jauh dari polusi cahaya perkotaan, para pengamat bintang dapat menyaksikan gerakan langit melalui teleskop dan mengambil foto, sementara staf universitas memberikan informasi tentang peristiwa tersebut di Cagar Alam Kerajaan Raja Salman.

Baru-baru ini, King Salman Royal Nature Reserve (KSRNR) dan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menandatangani kesepakatan untuk mengelola dan melindungi kawasan tersebut sesuai dengan standar konservasi global.

 

KSRNR, yang terletak di utara Kerajaan adalah tujuan warisan kuno. Ini membentang lebih dari 130.700 kilometer persegi menuju wilayah Perbatasan Utara dan menggabungkan tiga kawasan konservasi yang ada: Harrat Al-Harrah, Al-Tubayq dan Al-Khanfah.

 

Cagar alam ini berisi lebih dari 280 spesies hewan dan merupakan rumah bagi sekitar 450 tanaman, dengan berbagai lanskap termasuk bukit pasir, gunung, dan lembah. Berbicara pada acara dua hari dengan IUCN awal bulan ini, CEO KSRNR Abdullah Al-Amer mengatakan seminar ukuran dan standar global cagar alam menyoroti pentingnya menerapkan standar global terbaik yang diadopsi oleh IUCN, serta bagaimana mengaktifkan dan mengukur kinerja di area cadangan.

 

Menurut Al-Amer, Kerajaan membentuk Dewan Cadangan Kerajaan dan menerbitkan Strategi Lingkungan Nasional pada 2018 untuk melindungi satwa liar negara itu sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.

Kesepakatan dengan IUCN mencakup pengelolaan konservasi, inisiatif pendidikan, pameran, dan pertukaran pengetahuan. Pihak berwenang juga mengumumkan komitmennya bergabung dengan Daftar Hijau IUCN, program sertifikasi global yang bertujuan untuk memastikan upaya konservasi selaras dengan standar internasional, dan melibatkan keterlibatan masyarakat lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement