Selasa 11 Oct 2022 20:48 WIB

Pemerintah Resmi Luncurkan Sail Tidore 2022 Digelar November

Sail Tidore 2022 diharapkan mendorong proses pemulihan industri pariwisata

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meluncurkan Sail Tidore 2022 di Kantor Kementerian Perdagangan, DKI Jakarta, Selasa (11/10), Festival pelayaran internasional, Sail Tidore 2022 resmi diluncurkan pada Selasa (11/10/2022) dan akan dilaksanakan pada 24 hingga 29 November mendatang. Festival bahari dua tahunan itu ditargetkan dapat mendorong proses pemulihan industri pariwisata dalam negeri.
Foto: Antara
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meluncurkan Sail Tidore 2022 di Kantor Kementerian Perdagangan, DKI Jakarta, Selasa (11/10), Festival pelayaran internasional, Sail Tidore 2022 resmi diluncurkan pada Selasa (11/10/2022) dan akan dilaksanakan pada 24 hingga 29 November mendatang. Festival bahari dua tahunan itu ditargetkan dapat mendorong proses pemulihan industri pariwisata dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival pelayaran internasional, Sail Tidore 2022 resmi diluncurkan pada Selasa (11/10/2022) dan akan dilaksanakan pada 24 hingga 29 November mendatang. Festival bahari dua tahunan itu ditargetkan dapat mendorong proses pemulihan industri pariwisata dalam negeri.

Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Penyelenggaran Sail Tidore 2022, Zulkifli Hasan, menuturkan,  festival Sail Tidore sempat tertunda pada 2021 lalu akibat puncak gelombang penularan Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

"Kita bersyukur akhirnya dapat meluncurkan kegiatan ini setelah sempat tertunda di tahun sebelumnya," kata Zulkifli saat peluncuran.

Festival bahari internasional tahunan itu merupakan yang ke-12 digelar sejak 2009 untuk mendongkrak popularitas daerah yang punya potensi wisata.

Zulhas mengatakan, Tidore yang memiliki sejarah penting dalam jalur perdagangan rempah dunia, diharap mampu mendorong kembali kejayaan Indonesia sebagai produsen rempah global.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah daerah untuk menyiapkan paket-paket wisata bahari. Produk-produk ekonomi kreatif setempat juga siap dipamerkan sebagai momen promosi kepada wisatawan asing yang akan datang.

Namun, yang terpenting, Sandiaga berjanji akan melibatkan nelayan setempat dalam pelaksanana festival itu agar memperoleh dampak ekonomi positif dari adanya Sail Tidore.

"Kita siapkan beautifikasi, jadi pesertanya bukan hanya yang besar-besar, tapi nelayan-nelayan akan ikut mendukung," kata dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta agar Sail Tidore tahun ini dimanfaatkan untuk re-branding wisata bahari nasional. Setiap agenda festival harus dapat dimanfaatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 dalam hal kunjungan wisman.

Ia mencontohkan, Indonesia pernah mencatat rekor saat Festival Sail Sabang 2017. Saat itu, festivasl berhasil mendatangkan 19 kapal layar dengan 20 ribu pengunjung dan 3.000 wisatawan asing.

"Multiplier effect dari festival yang digelar menjadi hal yang penting, karena pariwisat bahari mampu memberikan dampak positif bagi devisa pariwisata nasional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement